Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INFOGRAFIK: Lapisan Ozon Bisa Dipulihkan dalam Beberapa Dekade

Kompas.com - 18/01/2023, 17:55 WIB
Akbar Bhayu Tamtomo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laporan terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan, upaya memulihkan lapisan ozon yang berlubang mulai membuahkan hasil. 

Lapisan ozon mulai menipis pada 1970-an. Kemudian, para ilmuwan menemukan lubang menganga di lapisan tersebut pada 1985.

Pada 1987, sebanyak 46 negara menandatangani Protokol Montreal, yaitu perjanjian untuk mengurangi dan menghilangkan pemakaian klorofluorokarbon (CFC) secara bertahap.

Para ilmuwan menyebut CFC sebagai zat kimia yang bertanggung jawab atas menipisnya lapisan ozon. CFC biasa ditemukan di kaleng semprot, lemari es, insulasi busa, dan air conditioner (AC).

Protokol Montreal kemudian menjadi perjanjian PBB pertama yang mencapai ratifikasi universal, dan hampir 99 persen zat perusak ozon itu telah dilarang.

Kini, sebuah laporan yang dibuat badan-badan di PBB, Amerika Serikat, dan Uni Eropa mengatakan bahwa Protokol Montreal berfungsi seperti yang diharapkan.

Laporan yang dipublikasikan pada Oktober 2022 itu menyebutkan, jika kebijakan saat ini dipertahankan, maka kondisi lapisan ozon dapat dipulihkan ke kondisi pada 1980, yakni sebelum lubang ozon muncul.

Dalam dua dekade, lapisan ozon di berbagai belahan bumi dapat dipulihkan. Simak ulasan selengkapnya dalam infografik berikut ini.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Laporan PBB: Lapisan Ozon Bisa Dipulihkan dalam Beberapa Dekade

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com