Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Dua Pertiga Spesies Hiu dan Pari Terumbu Karang Terancam Punah

Kompas.com - 18/01/2023, 15:51 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hampir dua pertiga spesies hiu dan pari yang hidup di antara terumbu karang seluruh dunia terancam punah, menurut studi terbaru di jurnal Nature Communication.

Jurnal yang dipublikasikan pada Selasa (17/1/2023) itu mengidentifikasi, sebanyak 79 dari 134 spesies hiu dan pari yang hidup di antara terumbu karang termasuk ke dalam kategori terancam di Daftar Merah IUCN (International Union for Conservation of Nature).

Penangkapan ikan yang berlebihan atau overfishing disebut sebagai penyebab terbesar penurunan populasi hiu dan pari, diikuti oleh perubahan iklim, dan degradasi habitat.

Menurut studi tersebut, penurunan populasi telah terjadi selama lebih dari setengah abad, dengan penurunan terbesar terjadi sebelum tahun 2005.

Terancam overfishing

Penulis studi tersebut, Samantha Sherman dari Universitas Simon Fraser Kanada dan kelompok konservasi satwa TRAFFIC International, mengatakan, hiu dan pari memiliki peran penting dalam ekosistem terumbu karang yang tidak dapat diisi oleh spesies lain.

Akan tetapi, kelangsungan hidup mereka kini berada di bawah ancaman serius.

"Agak mengejutkan betapa tingginya tingkat ancaman bagi spesies-spesies ini. Banyak spesies yang kita anggap umum, menurun (populasinya) pada tingkat yang mengkhawatirkan dan menjadi lebih sulit ditemukan di beberapa tempat," kata Sherman kepada AFP.

Sherman mengatakan, ancaman terbesar bagi hiu dan pari sejauh ini adalah overfishing. Hiu paling terancam di Atlantik Barat dan sebagian Samudra Hindia, sedangkan Samudra Hindia dan Asia Tenggara adalah kawasan dengan risiko tertinggi bagi pari.

Menurut Sherman, terdapat banyak penangkapan ikan di wilayah-wilayah tersebut, tetapi tidak ada pengelolaan untuk mengurangi dampak pada hiu dan pari.

Pada 2022, negara-negara yang hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Terancam Punah menyetujui rencana untuk melindungi lusinan spesies hiu dan pari.

Dalam konferensi itu, para peserta sepakat menambahkan 21 spesies terumbu karang selain 18 spesies yang sudah tercakup dalam peraturan perlindungan.

Sherman mengatakan, kesepakatan itu adalah langkah ke arah yang benar, tetapi diperlukan upaya global untuk meningkatkan implementasinya.

“Solusinya serupa untuk hiu dan pari – pembatasan penangkapan ikan, Kawasan Konservasi Laut yang ditempatkan dengan baik dan diterapkan dengan benar, dan solusi mata pencarian alternatif untuk mengurangi jumlah nelayan di terumbu karang,” kata Sherman.

Perubahan iklim turut mengancam

Perubahan iklim yang didorong oleh aktivitas manusia telah memicu kerusakan massal terumbu karang seiring dengan peningkatan suhu lautan.

Penelitian telah menunjukkan, meskipun target menahan pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius tercapai, namun 99 persen terumbu karang dunia tidak akan dapat pulih.

Apabila pemanasan mencapai dua derajat, jumlahnya naik menjadi 100 persen.

Menurut Sherman, di sinilah spesies hiu dan pari yang hidup di antara terumbu karang memainkan peran pentingnya.

"Kita tahu kesehatan terumbu karang menurun, sebagian besar karena perubahan iklim, namun hiu dan pari yang hidup di antara terumbu karang dapat membantu menjaga terumbu karang untuk lebih sehat dalam waktu lebih lama," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
'Me at The Zoo', Kilas Balik Video Pertama di YouTube

"Me at The Zoo", Kilas Balik Video Pertama di YouTube

Sejarah dan Fakta
INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com