Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Turki Kirim Ribuan Pasukan untuk Bantu Indonesia Rebut Pulau Pasir

Kompas.com - 29/12/2022, 15:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial mengeklaim bahwa Turki mengirim ribuan pasukan ke Indonesia untuk membantu merebut Pulau Pasir dari Australia.

Dalam video itu digambarkan sejumlah tentara tengah berkumpul dan membawa senjata.

Setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Turki tidak mengirim pasukannya ke Indonesia untuk merebut Pulau Pasir.

Narasi yang beredar

Narasi yang mengeklaim bahwa Turki mengirimkan pasukan ke Indonesia untuk membantu merebut Pulau Pasir muncul di Facebook salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 10 menit 10 detik.

Beberapa klip dalam video menampilkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang tengah berpidato. Kemudian klip lainnya menampilkan sejumlah tentara yang tengah berkumpul dan membawa senjata.

Akun yang mengunggah video itu menuliskan keterangan:

GEMPARKAN MEDIA BARAT...!!! DEMI NEGARA SE IMAN, TIBA2 TURKI UTUS RIBUAN PASUKAN KE INDONESIA

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Turki mengirimkan pasukan ke Indonesia untuk membantu merebut Pulau PasirAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa Turki mengirimkan pasukan ke Indonesia untuk membantu merebut Pulau Pasir

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, sejumlah klip dalam video tersebut tidak terkait dengan narasi Turki yang mengirimkan pasukan ke Indonesia.

Klip video yang menampilkan Erdogan tengah berpidato identik dengan yang ada di Instagram ini.

Dalam keterangannnya, video itu adalah momen ketika Erdogan mengecam negara-negara Arab yang mendukung rencana perdamaian Timur Tengah yang diusulkan Amerika Serikat (AS). 

Erdogan dengan keras menyebut negara-negara Arab telah berkhianat, tak hanya kepada Palestina tapi juga umat manusia.

Erdogan memadang AS sebagai negara bandit dan teror yang tidak dapat dipercaya. Dalam video itu Erdogan tidak mengatakan bahwa akan mengirim pasukan Turki ke Indonesia.

Sementara itu, video yang menampilkan pasukan tentara tengah berkumpul dan membawa senjata identik dengan yang ada di YouTube ini.

YouTube berbahasa Turki itu menjelaskan bahwa momen tersebut adalah upacara sumpah resimen dalam latihan komando anti terorisme.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com