Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Cara Kerja Teknologi Offside Semi-Otomatis di Piala Dunia 2022

Kompas.com - 25/11/2022, 08:08 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama Piala Dunia Qatar 2022, FIFA memperkenalkan teknologi baru untuk mendeteksi offside secara semi-otomatis dan membantu kinerja wasit.

Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan, penerapan teknologi baru ini menyusul kesuksesan pengaplikasian sistem video assistant referee (VAR) pada Piala Dunia Rusia 2018.

"Di Piala Dunia 2018, FIFA mengambil langkah berani untuk menggunakan teknologi VAR di panggung terbesar dunia, dan itu terbukti sukses tak terbantahkan," kata Infantino.

Dia mengatakan, teknologi offside semi-otomatis merupakan evolusi dari sistem VAR yang telah dikembangkan khusus selama tiga tahun untuk memberikan performa terbaik pada Piala Dunia 2022 di Qatar.

"FIFA berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan permainan sepak bola di semua level, dan penggunaan teknologi offside semi otomatis pada Piala Dunia FIFA 2022 adalah bukti yang paling jelas," ujar dia.

Baca juga: 6 Serba Pertama di Piala Dunia 2022, dari Teknologi Offside hingga Wasit Wanita

Tiga gol dianulir karena offside

Dilansir dari ESPN, selama pekan awal Piala Dunia 2022 sudah ada tiga gol yang dinulir karena sistem VAR membuktikan bahwa gol-gol tersebut offside.

Gol offside pertama terjadi pada laga perdana Piala Dunia 2022 yang mempertemukan tuan rumah Qatar dengan Ekuador.

Pada menit ketiga babak pertama, Ekuador mengira mereka berhasil mengungguli Qatar melalui gol Enner Valencia. Akan tetapi, wasit memutuskan untuk meninjau gol tersebut menggunakan sistem VAR.

Saat tendangan bebas dimainkan ke area pertahanan Qatar, bek Ekuador Felix Torres berduel dengan kiper Qatar Saad Al-Sheeb. Bola jatuh ke Michael Estrada, yang menyundulnya kembali ke Torres untuk menciptakan gol bagi Valencia.

Namun ketika Torres mendapat sentuhan bola, posisi Estrada berada satu kaki di depan pemain bertahan kedua terakhir Qatar, yaitu Abdelkarim Hassan. Gol itu akhirnya dianulir karena terbukti offside.

Baca juga: Kutukan Penalti Piala Dunia 2022: Argentina-Jerman Merasakan, Tak Berlaku buat Ekuador

Teknologi offside semi-otomatis juga menganulir gol kedua dari Argentina yang dicetak Lautaro Martinez ke gawang Arab Saudi pada menit ke-27 babak pertama.

Dengan teknologi offside semi-otomatis yang lebih cepat dan lebih akurat, tidak butuh waktu lama untuk gol Martinez dianulir. Striker Argentina itu bersandar di depan bek terakhir, di posisi yang tidak terlihat oleh asisten wasit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Video Turbulensi Pesawat ALK Bukan Musibah di Kabin Singapore Airlines

INFOGRAFIK: Video Turbulensi Pesawat ALK Bukan Musibah di Kabin Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
Mengenang Kontroversi Sex Pistols Saat Rilis Lagu 'God Save the Queen'...

Mengenang Kontroversi Sex Pistols Saat Rilis Lagu "God Save the Queen"...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditutup Sementara

[HOAKS] Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditutup Sementara

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Keanu Reeves Bawa Lari Kamera Paparazi Merupakan Adegan Film

[KLARIFIKASI] Foto Keanu Reeves Bawa Lari Kamera Paparazi Merupakan Adegan Film

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Gim Daring Meningkatkan Kasus Kriminal Anak?

CEK FAKTA: Benarkah Gim Daring Meningkatkan Kasus Kriminal Anak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ruben Onsu Meninggal Dunia pada 19 Mei 2024

[HOAKS] Ruben Onsu Meninggal Dunia pada 19 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Putin ke Pemakaman Raisi | Denda Pengobatan Alternatif

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Putin ke Pemakaman Raisi | Denda Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Donald Trump Berseragam Tentara, Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Foto Donald Trump Berseragam Tentara, Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Luhut Klaim Proyek Kereta Cepat Layak Dilanjutkan sampai Surabaya

CEK FAKTA: Luhut Klaim Proyek Kereta Cepat Layak Dilanjutkan sampai Surabaya

Hoaks atau Fakta
Memahami Bias Konfirmasi dalam Penyebaran Misinformasi...

Memahami Bias Konfirmasi dalam Penyebaran Misinformasi...

Hoaks atau Fakta
Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Tidak benar Satelit Cuaca Dimatikan Saat Kecelakaan Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

[KLARIFIKASI] Jakarta Masih Ibu Kota sampai Ada Keppres Pemindahan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com