Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Australia Minta Maaf dan Mengaku Kalah soal Sengketa Pulau Pasir

Kompas.com - 14/11/2022, 15:07 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Dua video di Facebook memuat hoaks terkait sengketa kepemilikan Kepulauan Pasir atau Ashmore Reef antara Indonesia dan Australia.

Video yang telah ditonton ratusan ribu kali itu menarasikan bahwa telah terjadi perang antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan angkatan bersenjata Australia.

Konflik diakhiri dengan sikap Australia yang meminta maaf kepada TNI dan mengakui Kepulauan Pasir sebagai wilayah kedaulatan Indonesia.

Narasi yang beredar

Kedua video memiliki narasi yang identik yakni membahas aktivitas Australia yang berusaha mengeksplorasi sumber bahan bakar minyak (BBM) di Kepulauan Pasir.

Selanjutnya narator mengulas pernyataan pemegang mandat hak ulayat masyarakat adat Laut Timor, Ferdi Tanoni, bahwa Kepulauan Pasir milik mereka.

Terakhir, video itu membahas dukungan agar Pemerintah Indonesia menerima tawaran bantuan pembelajaran teknologi pemanfaatan nuklir dari Rusia untuk pembangkit tenaga listrik.

Dua video itu diunggah oleh akun ini dan ini. Dalam kedua video itu terdapat narasi ataupun keterangan yang menyebutkan bahwa Australia mengaku kalah dalam sengketa Kepulauan Pasir dan meminta maaf kepada TNI.

Keterangan tertulis salah satu unggahan itu sebagai berikut:

Australia minta maaf ke TNI & mengakui kekalahan soal sengketa pulau pasir.

Hoaks Australia mengaku kalah dalam perang perebutan Kepulauan Pasir dan meminta maaf kepada TNIKOMPAS.COM/AHMAD SU'UDI Hoaks Australia mengaku kalah dalam perang perebutan Kepulauan Pasir dan meminta maaf kepada TNI

Penelusuran Kompas.com

Seperti diberitakan Antaranews, Ferdi mengaku memiliki bukti bahwa Kepulauan Pasir milik Indonesia yang merupakan warisan dari masa penjajahan Belanda.

Pihaknya menolak isu perang di sana, kendati tetap menuntut agar Australia menyerahkan Kepulauan Pasir kepada masyarakat adat dari Timor Barat, Rote, Sabu, dan Alor, di Nusa Tenggara Timur.

Sebelumnya Antara memberitakan pernyataan Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri, L Amrih Jinangkung, tentang kepemilikan Kepulauan Pasir.

Ia memaparkan, pemerintah tidak pernah menyebutkan Kepulauan Pasir milik Indonesia. Kemudian terdapat sejumlah dokumen yang menyebutkan wilayah itu milik Australia.

Amrih menuturkan, Deklarasi Juanda tahun 1957 yang diundangkan melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1960, serta peta NKRI tahun 1957, dan 1960, tidak memasukkan Kepulauan Pasir sebagai wilayah Indonesia

Kemudian Indonesia dan Australia menandatangani MoU pada tahun 1974, yang kemudian disempurnakan melalui perjanjian tahun 1981 dan 1989, untuk memperbolehkan masyarakat Indonesia melaut hingga wilayah tersebut.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

Hoaks atau Fakta
Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Data dan Fakta
Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com