Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Sopir Ambulans Beri Pengakuan Organ Brigadir J Diambil

Kompas.com - 09/11/2022, 11:22 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sopir ambulans yang membawa jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dihadirkan sebagai saksi dalam sidang di Pengadilan Negeri  Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022).

Sopir ambulans bernama Ahmad Syahrul tersebut menceritakan kronologi ia menjemput jenazah Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan menuju Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Setelah Ahmad Syahrul memberikan kesaksian, di media sosial muncul narasi bahwa sopir ambulans memberikan pengakuan bahwa organ jenazah Brigadir J telah diambil.

Namun setelah ditelusuri narasi tersebut keliru Ahmad Syahrul tidak pernah memberikan keterangan bahwa organ Brigadir J telah diambil.

Narasi yang beradar

Narasi yang mengeklaim sopir ambulans memberikan pengakuan bahwa organ Briagdir J telah diambil setelah meninggal dibagikan di medsos, salah satunya oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video yang menampilkan Ahmad Syahrul ketika dimintai keterangan oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Akun yang mengunggah video tersebut menuliskan keterangan:

Terbukti Ambil Orgn dlm Yosua, Pengakuan Terbaru Sopir Ambulans Jenazah Brigadir J

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa sopir ambulans memberikan pengakuan bahwa organ jenazah Brigadir J diambilAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa sopir ambulans memberikan pengakuan bahwa organ jenazah Brigadir J diambil

Penelusuran Kompas.com

Setelah video yang beradar diputar sampai selesai, tidak ditemukan adanya pengakuan dari Ahmad Syahrul tentang organ Brigadir J yang telah diambil setelah meninggal.

Terlihat bagwa antara judul video dengan isi dan narasi yang muncul di medsos tidak ada kesesuaian.

Video utuh tentang kesaksian Ahmad Syahrul, sopir ambulans yang membawa jenazah Brigadir J dapat dilihat di sini.

Kepada majelis hakim Syahrul menceritakan tentang kronologi ia menjemput jenazah Brigadir J dari Duren Tiga ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Syahrul mengungkapkan bahwa ia awalnya mendapat telepon dari call center tempatnya bekerja di PT Bintang Medika sekitar pukul 19.08 WIB untuk menjemput orang sakit.

Syahrul menuju titik penjemputan di Duren Tiga melalui jalan Tegal Parang. Namun, sampai di Rumah Sakit Siloam Duren Tiga, ada orang yang mengetuk kaca mobilnya.

Sampai di titik penjemputan, Syahrul mengaku berhenti di pintu belakang rumah tersebut karena di depan rumah itu telah terparkir dua mobil.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Dituding Tiru Suara Scarlet Johansson, OpenAI Hapus Fitur Suara dari ChatGPT

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

[KLARIFIKASI] Video Lama Presiden Iran Naik Helikopter Dinarasikan Keliru

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

[HOAKS] Badan Intelijen Iran Gerebek Kedubes India di Teheran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

[HOAKS] Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad Bernama Eli Koptar

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

[HOAKS] Prabowo Mengamuk Usai Sri Mulyani Beberkan Kasus Korupsinya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

[KLARIFIKASI] Foto Puing Pesawat Latih, Bukan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

INFOGRAFIK: Hoaks Vaksinasi Booster Covid-19 Runtuhkan Kekebalan Tubuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

[HOAKS] Harrison Ford Pimpin Demo Kemerdekaan Palestina

Hoaks atau Fakta
Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Rekor dan Pencapaian Manchester City, Jawara Premier League...

Data dan Fakta
Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com