KOMPAS.com - Hari ini 22 tahun lalu, tepatnya 8 November 2000, game first person shooter atau (FPS) taktis Counter-Strike dirilis.
Game ini membagi pemain menjadi dua tim, yaitu Terrorists dan Counter Terrorists, yang saling berjibaku untuk menyelesaikan misi.
Terrorists memiliki misi untuk menanam bom dan mencegah lawan menjinakkannya. Sedangkan Counter Terrorists akan melakukan segala cara agar musuh gagal mencapai tujuannya.
Kehadiran Counter-Strike mendapatkan apresiasi positif dari para gamer di seluruh dunia, dan menjadi awal mula kepopuleran game dengan genre sejenis.
Counter-Strike pada awalnya adalah sebuah mod atau modifikasi dari game Half-Life (1999) yang dikembangkan Valve. Game FPS ini populer karena sukses mengombinasikan pertarungan senjata api dengan puzzle yang menantang dan gaya bercerita yang memikat.
Terdapat fitur menarik di game Half-Life, di mana pemain dapat mengkustomisasi arena permainan sesuai keinginan mereka, dan melalui fitur inilah Counter-Strike lahir.
Pengembang Counter-Strike, Minh Le dan Jess Cliffe, membuat arena custom melalui engine GoldSrc dan memberinya nama Half-Life: Counter-Strike. Keduanya diperkirakan membutuhkan waktu satu setengah bulan untuk merilis versi beta pertama.
Mereka terus mengembangkan versi beta Counter-Strike dan juga membuat situs untuk game tersebut. Secara bertahap, orang-orang mulai memainkan mod ini dan membuatnya semakin menarik perhatian.
Akhirnya, pada tahun 2000, dan setelah rilis beta kelima, pengembang video game Valve tertarik dengan mod tersebut dan ingin mempekerjakan Le dan Cliffe. Valve melihat potensi dalam mod tersebut dan ingin Le dan Cliffe melanjutkan pekerjaan mereka.
Valve kemudian membeli hak kekayaan intelektual Counter-Strike dan bersama dengan Le dan Cliffe merilis Counter-Strike versi non-beta pertama pada 8 November 2000 di PC.
Respons positif dari gamer membuat Counter-Strike semakin banyak dibicarakan dan pada akhirnya semakin banyak dimainkan.
Setelah kesuksesan awal, sebuah game single player, Counter-Strike: Condition Zero, dirilis pada 2004 sebagai sekuel langsung dari game pertama.
Namun, game tersebut gagal membangun hype yang serupa seperti pendahulunya dan mayoritas penggemar juga tidak puas dengan CS:CZ.
Pada tahun yang sama, Half-Life 2 dirilis dan disusul dengan game yang oleh banyak fans disebut sebagai sekuel asli Counter-Strike, yaitu Counter-Strike: Source.
Game inilah yang diinginkan banyak penggemar karena membawa mekanik dan gameplay yang sama dengan pendahulunya, tapi dikembangkan dengan teknologi yang lebih superior.