Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jokowi Beri Gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Soeharto

Kompas.com - 08/11/2022, 17:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Menjelang Hari Pahlawan 10 November, Presiden Joko Widodo menganugerahi gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh.

Salah satu tokoh yang dianggap berjasa dalam era kemerdekaan Indonesia yakni HR Soeharto, dokter pribadi Presiden pertama Soekarno.

Namun di media sosial muncul informasi keliru bahwa yang diberi gelar pahlawan adalah Presiden kedua RI Soeharto.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut Presiden Soeharto diberi gelar pahlawan oleh Jokowi dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut mengunggah foto Soeharto yang disandingkan dengan sebuah berita yang menunjukkan bahwa Jokowi menganugerahi gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh.

Dalam keterangannya akun tersebut menuliskan keterangan berikut :

Terimakasih Kepada Presiden RI Joko Widodo, Atas Nama Bangsa Dan Negara Memberikan Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Kepeda Alm Jenderal TNI Soeharto Presiden RI Ke - 2.

Semoga Pak Soeharto Ditempatkan Disisi Yg Mulia Oleh Tuhan Yg Maha Kuasa Atas Jasa2 nya Kepada Bangsa Dan Negara.

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa presiden kedua Indonesia, Jenderal Soeharto diberikan gelar pahlwan nasional oleh JokowiAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa presiden kedua Indonesia, Jenderal Soeharto diberikan gelar pahlwan nasional oleh Jokowi

Penelusuran Kompas.com

Narasi bahwa Presiden Soeharto diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi merupakan informasi keliru atau hoaks.

Faktanya, Jokowi memberikan gelar pahlawan kepada dr Soeharto, yang merupakan dokter pribadi Presiden Soekarno.

Sampai saat ini, Presiden Jokowi tidak pernah memberikan gelar pahlawan kepada Presiden Soeharto.

Sebelumnya penganugerahan gelar pahlawan kepada Presiden Soeharto pernah diusulkan oleh sejumlah tokoh, salah satunya politisi Golkar Aburizal Bakrie pada 2016 lalu.

Namun usulan tersebut mendapat kritik dan penolakan karena dianggap kontroversial.

Adapun HR Soeharto dianugerahi gelar pahlawan nasional bersama empat tokoh lainnya, yakni Paku Alam VIII, dr Raden Rubini Natawisastra, H Salahuddin bin Talibuddin dan KH Ahmad Sanusi.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, dr Soeharto berjasa bagi bangsa Indonesia. Ia merawat dan mendampingi Presiden Soekarno dan para anggota BPUPKI. 

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com