Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Tiga Anggota DPR RI Ditangkap KPK karena Disuap Ferdy Sambo

Kompas.com - 01/09/2022, 09:18 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Muncul di media sosial unggahan video dengan narasi yang menyatakan bahwa tiga anggota DPR RI ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena menerima suap dari mantan Kepala Divisi Propam Mabes Polri, Ferdy Sambo.

Dalam video itu, ditampilkan beberapa orang mengenakan baju tahanan KPK berwarna oranye. Selain itu, tampak pimpinan dan pegawai KPK tengah melakukan konferensi pers. 

Berdasarkan penelusuran Kompas.com narasi tentang penangkapan tiga anggota DPR RI karena menerima suap dari Ferdy Sambo tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi tentang tiga anggota DPR RI ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena menerima suap dari Ferdy Sambo dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut mengunggah video dengan thumbnail gambar petugas KPK yang tengah menunjukkan sejumlah barang bukti. Dalam keterangan di thumbnail terdapat keterangan berikut :

3 ANGGOTA DPR RI Penerima S4AP FERDY SAMBO RESMI DITAHAN HARI INI

Hoaks yang menyebut tiga anggota DPR RI menerima suap dari Ferdy SamboTangkap layar Facebook.com Hoaks yang menyebut tiga anggota DPR RI menerima suap dari Ferdy Sambo

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, beberapa klip video yang beredar tidak menunjukkan adanya penangkapan tiga anggota DPR RI karena menerima suap dari Ferdy Sambo.

Penelusuran di Google pun tidak menunjukkan adanya laporan kredibel tentang peristiwa penangkapan yang dimaksud.

Diketahui, gambar petugas KPK yang tengah menunjukkan sejumlah barang bukti merupakan konferensi pers OTT Rektor Universitas Lampung (Unila), Karomani.

Gambar dalam thumbnail video identik dengan yang ada di berita Kompas.com ini.

Dilansir dari Kompas.com, Karomani ditangkap KPK karena menerima suap sekitar 5 miliar untuk meluluskan mahasiswa baru jalur mandiri tahun 2022.

Dalam OTT itu, KPK menangkap delapan orang. Setelah dilakukan penyelidikan, empat orang di antaranya telah ditetapkan menjadi tersangka.

Mereka adalah Rektor Unila Karomani, Wakil Rektor I Bidang Akademik Heryandi, Ketua Senat Unila Muhammad Basri, sebagai penerima suap. Kemudian, Andi Desfiandi sebagai pihak swasta pemberi suap. 

Sementara itu, klip video yang menampilkan Juru Bicara KPK, Ali Fikri serta Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron identik dengan yang ada di YouTube Kompas TV ini.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

[HOAKS] Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang karena Ada Kecurangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

[HOAKS] RSJ di Kendari Kebanjiran 50 Pasien akibat Efek Obat PCC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Tabung Elpiji Kosong Bisa Terisi Lagi Setelah Diguyur Air Panas

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

Hoaks atau Fakta
Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com