Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewasnya Mary Ann Nichols, Awali Pembunuhan Berantai Jack the Ripper

Kompas.com - 31/08/2022, 19:09 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wilayah East End di London, Inggris pada 1880-an memiliki hampir satu juta orang miskin. Kondisi ini mendorong banyak wanita menjadi pelacur untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Data pada 1888 misalnya, lebih dari seribu pelacur beroperasi di Whitechapel, kawasan yang masih termasuk wilayah East End London.

Namun, kemiskinan menjadi akar kriminalitas, dan pelacur juga menjadi korban kejahatan. Salah satunya, wanita bernama Mary Ann Nichols.

Dilansir dari History.com, Nichols ditemukan tewas di Whitechapel pada 31 Agustus 1888. Kemudian, diketahui dia menjadi korban pertama pembunuhan berantai oleh sosok yang dikenal dunia sebagai Jack the Ripper.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Jack the Ripper, Sosok Pembunuh Misterius Abad ke-19

Korban-korban selanjutnya yang diklaim Jack the Ripper juga dari kalangan pekerja seks komersial (PSK), seperti Annie Chapman yang diketahui meninggal pada 8 September 1888.

Pada akhir bulan itu dua PSK bernama Liz Stride dan Kate Eddowes juga tewas di malam yang sama. Pembunuhan berantai di musim panas itu meninggalkan pola yang sama.

Scotland Yard, kepolisian di London yang memetakan pola pembunuhan kemudian menjelaskan bahwa para pelacur yang kerap menjadi sasaran the Ripper diminta melayani ke tempat terpencil.

Kemudian, pembunuh misterius itu melakukan pembunuhan dengan menggorok leher korbannya.

Perempuan-perempuan itu meninggal dengan cepat karena kehabisan darah. Ia juga melakukan mutilasi pada korbannya.

Metode pemeriksaan forensik dan sidik jari belum dimiliki kepolisian pada saat itu, sehingga petunjuk yang mengarah pada pelaku sangat minim.

Baca juga: Jack the Ripper dan Misterinya yang Belum Pernah Terungkap

Puluhan surat ditulis oleh orang yang mengaku sebagai pelakunya ditujukan kepada polisi, namun diklaim sebagai surat palsu.

Akan tetapi, dua di antaranya mengungkap informasi yang hanya diketahui sang pembunuh dan polisi saja.

Di surat itu, ia menuliskan nama Jack the Ripper, julukan yang waktu itu belum dikenal publik sebagai pelaku pembunuhan berantai.

Setelah ketenangan selama lebih dari sebulan, Jack the Ripper kembali mengambil korban kelima dan terakhirnya pada 7 November, seorang perempuan asal Irlandia bernama Mary Kelly.

Korban terakhirnya dimutilasi paling parah. Pelakunya tidak berhasil terungkap dan tahun 1892 kasus itu ditutup hingga terus menjadi misteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

[VIDEO] Hoaks! Bill Gates Lepaskan Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

[HOAKS] Najwa Shihab Wawancarai Beckham soal Bisnis Judi Online

Hoaks atau Fakta
Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com