Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Pengakuan Pensiunan Agen MI5 soal Kematian Putri Diana

Kompas.com - 01/09/2022, 08:07 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Pada 25 tahun lalu, Lady Diana Spencer meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil di Paris, Perancis.

Pada 31 Agustus 1997, perempuan yang pernah menjabat sebagai Princess of Wales dan kerap disapa Putri Diana ini mengalami kecelakaan di terowongan jembatan Alma di Paris.

Kematiannya menjadi sorotan dunia dan membawa duka bagi banyak orang, terutama warga Inggris.

Simpang-siur soal penyebab kecelakaannya pun diperbincangkan, bahkan hingga puluhan tahun kemudian. Banyak yang mengaitkan kematian Putri Diana dengan konspirasi tertentu.

Salah satunya seperti yang ditemukan dalam artikel di situs web Your News Wire pada 19 Juni 2017.

Artikel itu menulis tentang seorang pensiunan agen MI5 berusia 80 tahun, John Hopkins, yang membuat serangkaian pengakuan mencengangkan sejak keluar dari sebuah rumah sakit di London.

Hopkins mengeklaim telah terlibat dalam 23 pembunuhan untuk badan intelijen Inggris antara 1973 hingga 1999, termasuk kematian Putri Diana.

Namun, apakah pengakuan itu mengatakan fakta sebenarnya? Apakah informasi dalam artikel itu valid? Simak fakta berikut.

Situs berita palsu

Dilansir dari Snopes, 20 Juni 2017, tidak ada narasi yang dapat dibuktikan dari artikel tersebut. Your News Wire diketahui merupakan sebuah situs berita palsu.

Seperti yang sering ditemui pada situs-situs semacam itu, artikel tersebut tidak memiliki detail kritis seperti kapan dan di mana pengakuan itu terjadi.

Artikel itu juga tidak menyajikan fakta bagaimana pembunuhan terjadi. Fakta lainnya, tidak ada media independen atau berita yang kredibel yang mendukung informasi tersebut.

Dikutip dari The Drum, 29 Januari 2017, orang yang bertanggung jawab di balik situs tersebut adalah Sean Adl-Tabatabai.

Situs ini telah lama masuk daftar hitam oleh sejumlah badan pemeriksa fakta. Google juga telah melarang situs tersebut dari platform periklanannya.

Selain itu, foto yang dipasang dalam artikel tidak diambil di Inggris, melainkan Australia.

Meski lamannya sudah tidak dapat diakses, tetapi foto itu berasal dari laporan berita News.com.au pada 2010 tentang perawatan rumah sakit veteran di Australia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com