Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Benarkah Terjadi Tsunami di Filipina Setelah Gempa 27 Juli?

Kompas.com - 01/08/2022, 17:27 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Setelah terjadi gempa yang mengguncang wilayah Filipina Utara pada 27 Juli lalu,  muncul sebuah unggahan di media sosial yang menarasikan bahwa negara tersebut juga mengalami tsunami.

Klaim itu beredar setelah di-share oleh pengguna Facebook. Dalam unggahan, tampak sebuah gelombang besar di laut yang diklaim sebagai tsunami di provinsi utara kepulauan La Union.

Setelah ditelusuri, ternyata klaim itu tidak benar. Badan seismologi Filipina mengatakan video tersebut tidak menunjukkan adanya tsunami.

Selain itu, juga tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan menyusul gempa yang mengguncang wilayah utara Filipina tersebut.

Narasi yang beredar

Narasi tentang terjadinya tsunami di provinsi utara kepulauan La Union dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut mengunggah sebuah video berdurasi 4 menit 56 detik yang menampilkan gelombang besar di laut yang bertuliskan "Tsunami La Union".

Dalam keterangannya pengunggah video menuliskan :

Tsunami di La Union karena Gempa

Tidak ada ancaman tsunami

Sebelumnya pada tanggal 27 Juli 2022, gempa dengan kekuatan 7,1 mengguncang Provinsi Abra, Filipina.

Gempa tersebut merobohkan bangunan, memicu tanah longsor dan mengguncang menara tinggi ratusan kilometer jauhnya di ibu kota Manila.

Menurut pihak berwenang setempat, gempa menyebabkan lima orang tewas dan lebih dari 150 terluka.

Dilansir dari AFP Renato Solidum Jr, direktur Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs), mengatakan bahwa video yantg beredar tersebut bukan tsunami dan tidak mengancam jiwa.

Menurut Solidum, gelombang kuat yang terlihat dalam video tersebut kemungkinan berasal dari pergerakan tanah.

"Itu bukan tsunami dan tidak akan mengancam jiwa," ujarnya.

"Bisa terjadi osilasi air laut di daerah pesisir dekat episentrum karena tanahnya berguncang," ucap Solidum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com