KOMPAS.com - Beredar sebuah video di media sosial yang diklaim memperlihatkan warga China diborgol dan dipaksa melakukan tes PCR untuk mendeteksi Covid-19.
Video itu beredar di saat China menggencarkan tes massal dan lockdown skala kota untuk membendung penularan Covid-19 akhir-akhir ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Warga negara China, diborgol, berbaris di bawah pengawasan tim SWAT
untuk mengikuti tes Covid wajib harian mereka
untuk menjaga kode QR mereka, pass Covid tetap valid untuk melanjutkan hidup mereka.
Apakah ini yang Anda inginkan selama sisa hidup Anda?
Chinese???????? citizens, handcuffed, lining up under the SWAT team's watch
— Songpinganq (@songpinganq) July 13, 2022
to take their daily mandatory Covid test
to keep their QR code Covid pass valid to keep their life going on.
Is this what you want for the rest of your life? pic.twitter.com/Gh29KU91UP
Dilansir dari AFP, video itu diambil pada April 2022, saat polisi menggerebek jaringan pornografi di Lanzhou, barat laut China.
Hasil reverse image search dan penelusuran keyword di Baidu menemukan foto serupa diterbitkan dalam laporan Lanzhou Daily, surat kabar yang berbasis di ibu kota provinsi Gansu, China pada 29 April 2022.
Laporan itu berjudul "Polisi Chengguan menggerebek sarang pornografi."
Kutipan artikel itu berbunyi sebagai berikut:
"Biro Keamanan Umum Chengguan baru-baru ini membongkar sarang pornografi dan berhasil menangkap semua orang terkait yang terlibat dalam kejahatan itu."
Chengguan adalah salah satu dari lima distrik di Lanzhou. Lanzhou Daily lebih lanjut melaporkan bahwa penggerebekan itu dilakukan pada 25 April 2022.
Kantor berita lokal Xiaoxiang Morning Herald juga menerbitkan foto-foto yang identik dalam laporannya tentang penggerebekan di Lanzhou, yang diterbitkan pada 29 April 2022.
China saat ini tengah menggencarkan tes massal dan lockdown skala kota untuk membendung penularan Covid-19 akhir-akhir ini.