Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Juli 1936, Perang Saudara Spanyol Dimulai dan Munculkan Diktator Francisco Franco

Kompas.com - 18/07/2022, 18:55 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Spanyol cenderung netral dalam Perang Dunia I dan II, namun memiliki sejarah kelam perang saudara yang mempengaruhi bentuk pemerintahannya.

Raja Spanyol Alfonso XIII mengesahkan pemilihan umum untuk menentukan bentuk pemerintahan negaranya, yang akhirnya dimenangkan keinginan kelompok republik liberal.

Dilansir dari History.com, kelompok kelas menengah liberal dan sosialis moderat banyak mengisi republik baru tersebut dan mengendalikan pemerintahan.

Setelah pemilihan itu, monarki pun dihapus dan Alfonso berpindah ke tempat pengasingannya. Namun hal itu tidak cukup untuk menghentikan gejolak dalam negeri.

Kelompok buruh terorganisasi dan radikal kiri memaksakan terjadinya reformasi liberal, yang pengaruhnya semakin meluas.

Baca juga: Presiden Nixon Kunjungi China, Saat AS Berupaya Memecah Komunisme...

Di sisi lain, para aristokrat pemilik tanah, gereja dan militer, tergabung dalam kelompok konservatif menentang gerak republik yang semakin ke kiri. Mereka memenangkan pemilihan umum pada 1933.

Kelompok kiri menanggapi hasil itu dengan melancarkan revolusi di distrik pertambangan Asturias oleh kaum sosialis, dan pemberontakan di Barcelona oleh kaum nasionalis Catalan.

Jenderal Francisco Franco muncul sebagai penghancur gerakan kelompok kiri yang disebut sebagai Revolusi Oktober.

Ia diangkat oleh pemerintah konservatif sebagai kepala staf angkatan darat pada tahun 1935.

Koalisi kelompok kiri memenangkan pemilihan umum yang digelar pada Februari 1936. Franco yang memiliki riwayat setia pada pemerintah konservatif sebelumnya di kirim ke Kepulauan Canary di lepas pantai Afrika.

Meskipun dibuang, Franco tetap akan mengambil banyak peran dalam pemerintahan Spanyol selanjutnya.

Baca juga: 14 Juli 1960, Ketika Uni Soviet Pertegas Kerenggangan dengan China karena Visi Komunisme

Perang Saudara Spanyol

Para perwira militer khawatir pemerintah liberal akan semakin condong ke kiri dan mengubah negara itu ke tatanan komunisme. Mereka bersekongkol untuk merebut kekuasaan itu.

Meskipun semula ragu, Franco menerima ajakan tersebut. Mereka merencanakan memulai serangan di Maroko yang saat itu sebagiannya dikuasai Spanyol, pada 18 Juli 1936, pukul 5 pagi.

Namun gerakan mereka diketahui sore hari sebelumnya di Kota Melilla, hingga aksi tersebut dilakukan lebih cepat. Kota Melilla, Ceuta, dan Tetuan segera dikuasai kaum nasionalis dan konservatif Maroko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com