Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Juli 1936, Perang Saudara Spanyol Dimulai dan Munculkan Diktator Francisco Franco

Kompas.com - 18/07/2022, 18:55 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Kelompok-kelompok yang bercokol di Maroko itu juga menentang pemerintahan kiri. Pemerintah di Ibu Kota Spanyol, Madrid, mengetahui kondisi itu dan melakukan berbagai upaya pencegahan pemberontakan meluas.

Upaya itu sia-sia, ketika keesokannya seluruh pasukan bersenjata yang memiliki jabatan (garnisun), serentak melaksanakan agenda pemberontakan itu di seluruh wilayah Spanyol.

Buruh dan tani ikut angkat senjata membela pemerintah sosialis. Wilayah independen seperti Kota Bilbao menjadi tempat pertumpahan darah yang lebih parah dibanding wilayah konservatif.

Meskipun pemberontak kalah di laut, Franco berhasil membawa pasukan dari Maroko menyeberang dan membantu perang di daratan.

Baca juga: Mengenang Berakhirnya Perang Tank Terbesar di Dunia, Jerman Pun Mundur

Pasukan ini menjadi faktor penting pemberontak berhasil merebut wilayah kekuasaan Partai Republik, yakni Spanyol tengah dan utara.

Pada tahun berikutnya, di bawah komando Partai Falange, Franco menyatukan pasukan nasionalis. Sementara Partai Republik jatuh ke bawah kekuasaan komunis.

Jerman dan Italia aktif membantu Franco dengan banyak pesawat, tank dan berbagai senjata. Di sisi lain Uni Soviet membantu pemerintah yang masih dikendalikan Partai Republik.

Ribuan pendukung komunisme dari berbagai negara juga datang untuk membantu Partai Republik, yang membuat peperangan ini semakin alot.

Pasukan Franco memotong wilayah kekuasaan Partai Republik menjadi dua. Kemudian di tahun yang sama menyerang Regional Catalonia (Catalunya), secara besar-besaran. Ibu kota regional ini, Barcelona, akhirnya dikuasai.

Partai Republik yang terus terdesak berupaya mengadakan perundingan damai, namun Franco menolak. Ia terus merangsek hingga Partai Republik menyerahkan Madrid pada tanggal 28 Maret 1939.

Perang saudara ini menyebabkan setidaknya 1 juta orang kehilangan nyawa. Setelahnya Franco menjadi pemimpin diktator negara tersebut, hingga meninggal pada tahun 1975.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com