Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Prediksi Hujan Salju di Indonesia pada 7 Agustus 2022

Kompas.com - 06/07/2022, 12:41 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa pada 7 Agustus 2022, Indonesia akan mengalami hujan salju.

Disebutkan, fenomena ini disebabkan oleh posisi Bumi dan Neptunus yang sejajar.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai hujan salju yang akan turun pada 7 Agustus 2022 di Indonesia, disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

Berikut narasinya:

Revolusi bumi sejajar dengan Neptunus,Indonesia akan turun ny Hujan salju pada Minggu 7 agust 2022

Tangkapan layar unggahan memuat informasi salah di sebuah akun Facebook, 27 Juni 2022, mengenai hujan salju yang akan turun pada 7 Agustus 2022 di Indonesia.akun Facebook Tangkapan layar unggahan memuat informasi salah di sebuah akun Facebook, 27 Juni 2022, mengenai hujan salju yang akan turun pada 7 Agustus 2022 di Indonesia.
Penelusuran Kompas.com

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang membantah klaim bahwa akan ada hujan salju akibat oposisi Neptunus.

“Terkait dengan oposisi Neptunus yang akan terjadi pada 7 Agustus mendatang, itu sama sekali tidak akan menyebabkan hujan salju,” kata Andi, seperti diberitakan oleh Kompas.com, Jumat (1/7/2022).

Pihaknya menjelaskan, jarak Neptunus ke Bumi sekitar 4 miliar kilometer. Dengan jarak sejauh itu, suhu dingin di Neptunus tidak akan berpengaruh bagi Bumi.

Adapun Bumi lebih dekat dengan Matahari, sehingga suhu Bumi lebih hangat dibandingkan dengan Neptunus.

Penting diketahui, tata surya merupakan ruang hampa yang tidak bisa merambatkan kalor dan suhu dingin.

“Bisa saya tegaskan bahwa oposisi Neptunus pada 7 Agustus mendatang menyebabkan hujan salju itu hoaks,” ujar Andi.

Terkait fenomena planet yang sejajar, pernah ditulis oleh Kompas.com pada Jumat (24/6/2022). Meski dilihat dari Bumi tampak sejajar, tetapi Bulan dan planet-planet tersebut tidak benar-benar segaris dalam tata surya.

Menurut Andi, fenomena planet sejajar seperti yang terjadi sekarang tidak akan menimbulkan bencana di Bumi.

Hal yang paling memungkinkan dapat memengaruhi Bumi adalah gaya gravitasi atau gaya tidal. Namun, planet yang tampak sejajar tidak akan membawa pengaruh.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com