Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Pada 2025 Tidak Bisa Tarik Tunai di ATM jika Tidak Divaksin

Kompas.com - 24/06/2022, 14:28 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa pada 2025, Indonesia akan menyusul Malaysia di mana masyarakat yang tidak divaksin tidak akan bisa mengambil uang di ATM.

Narasi itu disertai sebuah video berdurasi 30 detik, mencatut Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hamzah Zainudin.

Berdasarkan penelusuran dan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar dan menyesatkan.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai masyarakat yang tidak divaksin tidak akan bisa mengambil uang di ATM pada 2025, disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

Berikut narasi pada salah satu akun:

Jebakan Dajjal..Malaysia Tahun 2025 sdh mulai di berlakukan,Indonesia Menyusul..Tidak Di Vaksin Tidak Bisa Menarik Tunai Uang Di ATM

Dari video 30 detik yang beredar, tercatut nama Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hamzah Zainudin. Disebutkan, dia tengah menyediakan chip yang dimulai pada 2024 dan dipakai sepenuhnya pada 2025.

"Kerajaan Malaysia: michrochop pada 2025. Hamzah Zainuddin, tengah menyediakan rakyat untuk di-cip dan akan dimulakan pada 2024 & siap sepenuhnya pada 2025," tulis teks pada video.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi menyesatkan di sebuah akun Facebook, Senin (13/6/2022), mengenai masyarakat yang tidak divaksin tidak akan bisa mengambil uang di ATM pada 2025.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi menyesatkan di sebuah akun Facebook, Senin (13/6/2022), mengenai masyarakat yang tidak divaksin tidak akan bisa mengambil uang di ATM pada 2025.
Penelusuran dan konfirmasi Kompas.com

Tidak ada data atau keterangan valid yang membuktikan bahwa Malaysia, melalui Menteri Dalam Negeri Malaysia, Hamzah Zainudin tengah mempersiapkan microchip pada 2025.

Terkait kewajiban vaksinasi untuk kegiatan perbankan, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Junanto Herdiawan menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.

"Kami berharap masyarakat tidak mudah untuk percaya pada berbagai isu atau informasi tanpa dasar ataupun tanpa argumen yang jelas," ujar Junanto kepada Kompas.com, Jumat (24/6/2022).

Konspirasi tentang microchip yang dipasang pada tubuh manusia merupakan teori yang kerap dikaitkan dengan vaksinasi. Perbincangan tentang ini marak terutama di tengah pandemi Covid-19, di mana masyarakat dunia diimbau untuk segera mendapat suntikan vaksin.

Junanto menyarankan agar masyarakat tidak mudah percaya dan periksa kebenarannya terlebih dulu.

"Saat ini banyak sekali media sosial membuat beragam info dan teori. Harap untuk lakukan klarifikasi, cek dan ricek, pada otoritas yang memiliki kewenangan," kata dia.

Implan chip untuk transaksi keuangan

Terkait implan microchip untuk transaksi, pernah diberitakan oleh BBC pada 11 April 2022.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com