Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video muncul di Facebook dengan judul dan keterangan yang mengatakan Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo telah ditahan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri).
Isi video membahas kekeliruan Roy dalam mengunggah ulang sebuah gambar stupa Candi Borobudur yang telah diubah hingga wajahnya mirip Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Video itu juga membeberkan berbagai kekeliruan yang telah dilakukan Roy sebelumnya, termasuk saat dia masih menjabat sebagai menpora dalam pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Dari penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa Roy Suryo ditahan Bareskrim Polri merupakan informasi keliru alias hoaks.
Sebuah video diunggah pada 17 Juni 2022, yang dilengkapi judul dan keterangan bahwa Roy ditahan Bareskrim Polri karena mengunggah foto stupa Borobudur yang telah diedit.
Video itu dilengkapi judul dan keterangan: "(viral) _ disiarkan langsung dari Bareskrim polri, Roy Suryo resmi di tahan sore ini."
Video berdurasi 10 menit 21 detik itu, sampai Jumat (24/6/2022), telah ditonton lebih dari 374.000 kali, mendapatkan lebih dari 1.300 komentar dan 9.400 likes.
Saat ditonton, video berisi berbagai potongan video Jokowi, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarno Putri, dan pernyataan seorang pria yang mengaku bernama Krisyanto Yen Oni Rakyat Celatak.
Krisyanto membuka video dengan pernyataan kecaman terhadap perilaku Roy yang mengunggah ulang gambar stupa Borobudur yang telah diedit wajahnya mirip Jokowi yang dianggap menghinda Agama Buddha dan Presiden RI.
Kemudian terdapat potongan video Jokowi yang mengatakan dirinya menghormati kebebasan berpendapat, namun bila sampai mengganggu ketertiban di daerah, baru bisa ditindak oleh kepolisian.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan reverse image search, video itu dibuat dengan menggabungkan sejumlah peristiwa yang tidak terkait.
Potongan video Jokowi diambil saat Presiden pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah 2021, di Bali, pada 3 Desember 2021.
Pidato Jokowi lebih lengkap yang tengah membahas penghapusan mural kritikan itu, bisa diakses melalui saluran Youtube Kompas TV di sini.
Sementara potongan video Megawati menunjukkan saat dia mengaku menangis melihat Jokowi sering dihina, padahal menurut Megawati, Presiden ke-7 RI itu selalu memikirkan rakyatnya.
Video yang sama juga pernah diunggah oleh Kompas TV di saluran Youtube mereka pada Rabu (18/8/2021), yakni terkait acara peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih, di Bali.