KOMPAS.com - Pengguna media sosial di India diramaikan dengan beredarnya video umat Hindu yang berunjuk rasa mendukung Nupur Sharma, politikus yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
Dalam video berdurasi 26 detik yang beredar di Twitter dan Facebook tampak banyak orang berpakaian jubah saffron memenuhi sebuah jalan yang diklaim berada di Kota Jammu, India.
Namun berdasarkan penelusuran para pemeriksa fakta, narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Setelah ditelusuri video yang beredar merupakan salah satu perayaan festival Hindu di India yakni Festival Hanuman Jayanti.
Video Festival Hanuman Jayanti pun sudah ada sebelum komentar kontroversial Nupur Sharma pada 26 Mei 2022 lalu di televisi. Selain itu, festival itu juga tidak berada di Kota Jammu melainkan di Kota Noida.
Berdasarkan penelusuran cek fakta yang dilakukan AFP, hoaks umat Hindu yang berunjuk rasa mendukung Nupur Sharma dibagikan oleh akun ini, ini, ini, dan ini
Video hoaks muncul setelah komentar Nupur Sharma menggemparkan negara-negara Muslim karena dianggap menghina Nabi Muhammad.
Nupur Sharma dianggap menghina Nabi setelah ia berkomentar tentang hubungan Nabi Muhammad dengan istri mudanya. Salah satu akun penyebar hoaks menuliskan
"Hindu dari Jammu keluar untuk mendukung Nupur Sharma. Sekarang dunia akan melihat persatuan dan kekuatan umat Hindu," tulis salah satu akun dalam bahasa India.
Selain dikecam oleh umat Muslim di sejumlah negara, akibat komentarnya Nupur Sharma juga telah dipecat dari Partai Bharatiya Janata.
Sampai saat ini belum ada laporan kredibel tentang unjuk rasa umat Hindu di Kota Jammu untuk mendukung Nupur Sharma.
Penelusuran dengan teknik reverse image search menunjukkan bahwa video tersebut diunggah pertama kali pada 18 April 2022, sebelum adanya komentar dari Nupur Sharma pada 26 Mei.
Dilansir dari AFP video yang beredar itu bukanlah unjuk rasa umat Hindu di India yang mendukung Nupur Sharma, Melainkan perayaan Festival Hanuman Jayanti di Kota Noida, India.
Hanuman Jayanti adalah festival Hindu yang merayakan kelahiran dewa Hindu Hanuman.
Seorang jurnalis AFP yang mengunjungi lokasi yang sama di Noida mengatakan, lokasi tersebut sesuai dengan video hoaks yang beredar. Lokasi tersebut berada di Kota Noida bukan di Kota Jammu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.