Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbauan BBKSDA Jawa Barat soal Video Hoaks Harimau Berkeliaran

Kompas.com - 23/06/2022, 14:37 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat mendapat laporan mengenai harimau berkeliaran, melalui video yang beredar di media sosial dan pesan berantai WhatsApp.

Melalui tangkapan layar yang diunggah Facebook BBKSDA Jawa Barat, harimau itu berkeliaran di dekat Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Harimau itu mengarah ke Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

"Berkeliaran di daerah Copodol caket Cikadu palih wetan terusanna ka Pepedan Desa Cintaratu, Kec Parigi, Pangandaran. Perlu konfirmasi keberadaannya, spesies dan jenis kelaminnya," tulis pesan berantai tersebut.

Pesan itu disertai video dua ekor harimau tengah melintasi jalan, dengan latar pepohonan di belakang mereka. Tampak jalanan berlumpur dan terdapat genangan air.

Terkait sebaran video tersebut, BBKSDA Jawa Barat melalui media sosialnya memastikan bahwa video itu tidak berlokasi di Pangandaran.

"Belakangan ini beredar broadcast WA, adanya harimau di Pangandaran... berita ini tidak benar ya, Alias hoax. Stop sebar berita hoax, dapat terancam Pasal 28 ayat 1 UU ITE," tulis BBKSDA Jawa Barat.

Sumber video

Kompas.com menelusuri video tersebut dengan melalui reverse image search. Hasilnya ditemukan video identik yang pernah diunggah sebelumnya.

Salah satunya kanal YouTube MTI - The Life yang mengunggah video harimau berdurasi 15 detik itu pada 13 April 2022.

Kanal YouTube tersebut fokus pada pendokumentasian satwa liar, termasuk Cagar Alam Harimau di India.

Video serupa juga diunggah oleh akun Facebook Aaradhya Travels pada 7 Juni 2022.

Dalam keterangannya, disebutkan bahwa harimau itu berada di sekitar Taman Nasional Kaziranga. Itu adalah taman nasional yang berlokasi di Assam, India.

Cara melaporkan temuan hewan liar

Apabila masyarakat menemukan atau mendapat informasi mengenai hewan liar dilindungi yang berkeliaran di sekitar pemukiman, maka dapat menghubungi BKSDA terdekat.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyediakan call center yang terhubung dengan 74 BKSDA di seluruh Indonesia.

Melalui nomor 082299351705, masyarakat dapat melaporkan secara langsung via telepon/sms segala bentuk gangguan di kawasan konservasi, seperti illegal logging, perambahan, dan sebagainya.

Dikutip dari siaran pers KLHK, 1 Februari 2018, call center ini diubuat untuk memudahkan KLHK merespons secepat mungkin pelanggaran konservasi yang terjadi di lapangan.

Tujuannya, agar masyarakat mendapatkan kemudahan dan kejelasan untuk melapor apabila terjadi konflik antara satwa liar dengan manusia, adanya indikasi perdagangan, atau pemeliharaan satwa liar tanpa izin, kematian satwa, satwa yang ditemukan terjerat, sakit, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com