Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video yang diklaim sebagai usus buntu berisi boba yang tidak dapat dicerna, kembali beredar di media sosial Facebook.
Dalam video, tampak bulatan hitam menyerupai butiran tapioka yang biasanya terdapat dalam minuman teh susu mutiara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video itu tidak benar alias hoaks.
Video yang diklaim sebagai usus buntu berisi boba yang tidak dapat dicerna, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Dalam video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seseorang memakai pakaian menyerupai dokter yang membawa salah satu organ dalam.
Ketika dibelah, organ itu berisi butiran-butiran hitam seperti boba.
Berikut narasi pada salah satu akun:
Nyangkut di usus buntu gak bisa dicerna...
Pelajaran buat yang suka jajan dengan toping boba...
Si hitam manis yang kenyal....
Organ dalam yang dipegang oleh dokter dalam video tersebut bukanlah usus buntu. Selain itu, unggahan menggunakan video lama yang beredar sejak 2020.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/1/2020), dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam menjelaskan, benda dalam video merupakan kantung empedu.
"Itu bukan boba itu batu kantung empedu," kata Ari.
Kondisi kantung empedu semacam itu dapat terjadi ketika pasien mengalami peradangan empedu.
Ari menjelaskan, salah satu gejalanya adalah nyeri ulu hati yang disebabkan karena masalah di kantung empedu, seperti adanya batu pada kantung tersebut.
"Jika dianalisis lebih lanjut, batu kantung empedu terdiri dari batu kolesterol dan batu pigmen," ujar Ari.
Sementara itu, peradangan pada kantung empedu (karena adanya batu empedu) yang berlangsung tiba-tiba atau akut, dapat merupakan ciri peradangan ringan atau peradangan berat.
Penyebabnya bukan karena boba, melainkan usia dan penyakit lainnya.
"Risiko terjadinya batu kantung empedu antara lain obesitas, diabetes mellitus, pasien dengan sindrom metabolik yaitu dengan obesitas, kadar kolesterol HDL yang rendah, trigliserida yang tinggi, tekanan darah tinggi, dan gula darah tinggi," kata Ari.
Video yang diklaim sebagai usus buntu berisi boba yang tidak dapat dicerna adalah hoaks.
Benda dalam video itu adalah kantung empedu berisi batu kolesterol dan batu pigmen, akibat peradangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.