Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] WNA China Calon Penghuni IKN Sudah Berdatangan

Kompas.com - 06/05/2022, 13:48 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang menampilkan sekelompok orang menaiki pesawat dengan mengenakan pakaian adat.

Sekelompok orang tersebut diklaim sebagai warga negara asing (WNA) asal China yang menggunakan pakaian adat Dayak, Kalimantan.

Baca juga: [HOAKS] Aktor Ian McKellen Berswafoto dengan Penggemar di Lviv, Ukraina

Mereka disebut sebagai calon penghuni Ibu Kota Nusantara (IKN).

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Video mengenai WNA China calon penghuni IKN, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Dalam video berdurasi 2 menit 4 detik yang beredar, nampak satu per satu orang mengenakan pakaian adat menaiki pesawat.

Nampak, seorang pramugari dengan seragam merah menyambut mereka.

Berikut narasi yang disematkan dalam video:

"WNA China calon penghuni IKN sudah mulai berdatangan mempergunakan tradisi pakaian adat Dayak Kalimantan..
Semoga tragedi MANGKOK MERAH jilid 2 akan terjadi.."

Penelusuran Kompas.com

Dalam video itu, terdapat keterangan tertulis yang tampak buram karena kualitas video yang buruk.

Baca juga: [HOAKS] Minum Air Kelapa Saat Hamil Hilangkan Lapisan Putih pada Bayi Baru Lahir

Ketika dicermati, keterangan dengan font putih itu bertuliskan:

"60 passengers in traditional Sarawakian costume board AirAsia flight from Miri to Kota Kinsbalu" (60 penumpang dengan kostum tradisional Sarawak menaiki penerbangan AirAsia dari Miri ke Kota Kinabalu)

Orang-orang dalam video tersebut bukanlah WNA China.

Berdasarkan hasil penelusruan, video serupa dengan sudut pandang berbeda pernah diunggah oleh akun TikTok @cwekbajumerah pada 30 April 2022.

Video tersebut dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com