KOMPAS.com - Minyak goreng jadi perbincangan masyarakat karena kelangkaannya, terutama dalam pertengahan Maret ini.
Pemerintah melalui Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi kemudian mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan, yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11 Tahun 2022.
Kelangkaan minyak goreng terjadi setelah keluarnya Permendang Nomor 06 tentang HET minyak goreng di angka Rp 14.000 per liter.
Langkah pemerintah untuk mengatasi kelangkaan itu adalah dengan mencabut HET minyak goreng yang sebelumnya telah ditetapkan.
Akibat kelangkaannya, beredar informasi keliru seputar minyak goreng di tengah masyarakat.
Hoaks di media sosial pun turut beredar, mulai dari pembagian minyak gratis, minyak babi, syarat membeli minyak dengan kartu vaksin, hingga satire yang mengaitkan minyak goreng dengan pernyataan Presiden Rusia.
Berikut kumpulan informasi keliru seputar minyak goreng:
Toko ritel Alfamart diklaim membagikan minyak goreng gratis kepada masyarakat dalam rangka merayakan ulang tahun ke-22.
Klaim tersebut dibantah oleh Corporate Communication GM Alfamart, Nur Rachman.
Pihaknya menegaskan bahwa informasi yang mengeklaim Alfamart akan membagikan minyak goreng gratis adalah hoaks.
"Hoaks," kata Nur Rachman, seperti diwartakan Kompas.com, Selasa (1/3/2022).
Perusahaan minyak goreng Bimoli juga jadi sasaran sebaran hoaks.
Beredar informasi bahwa Bimoli mengadakan kuis berhadiah Rp 2.000.000 yang diberikan melalui sebuah tautan.
Melalui akun Instagram resminya, pihak Bimoli mengatakan bahwa kuis berhadiah itu adalah hoaks.
"Bahwa saat ini Bimoli sedang tidak melakukan kuis apapun, dan kami himbau agar Moms lebih berhati-hati atas tindakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab" demikian pernyataan resmi Bimoli melalui Instagram Story, Selasa.
Tautan yang beredar merupakan phishing, karena meminta pengunjung memberikan data pribadi.
Penelusuran selengkapnya dapat dibaca di sini.