Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Link Phishing Meniru Laman Cek Bansos Kemensos

Kompas.com - 14/03/2022, 16:25 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang mencantumkan tautan untuk mendaftarkan diri sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah.

Informasi itu mengeklaim, pemerintah meluncurkan program bantuan Rp 950.000 untuk biaya di rumah saja bagi pemilik Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang disertakan dalam informasi tersebut adalah link phishing (pencurian data).

Narasi yang beredar

Informasi mengenai tautan pendaftaran penerima bantuan sosial dari pemerintah dibagikan di Facebook oleh akun ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang dibagikan:

sekilas info buat kalian yang belum tahu sekarang ada program baru dari pemerintahan yang mengeluarkan dana bantuan sosial dan program keluaraga harapan dan bagi kalian yang sudah memiliki E-KTP sudah bisa mengambil Per Tgl 15 maret 2021 sebesar RP. 9500.000 enam ratus lima puluh ribu Rupiah untuk biaya di rumah aja silahkan anda daptar di tauttan kami klik disini https://tinyurl[dot]com/yck26ys4

Penelusuran Kompas.com

Untuk memverifikasi kebenaran informasi itu, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri tautan yang dibagikan dalam narasi tersebut.

Ketika diklik, tautan tersebut akan membawa pengunjung ke situs MATA BANSOS Monitoring Data Bantuan Sosial.

Tampilan situs tersebut dibuat menyerupai situs resmi, dan bahkan mencantumkan logo Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial.

Pada situs tersebut, tertulis keterangan sebagai berikut:

silahkan bagi kalian yang sudah memiliki E-KTP sudah bisa mengambil Per Tgl 15 maret 2022 sebesar RP 950.000 enam ratus lima puluh ribu Rupiah yang akan dicairkan perbulanya untuk keperluan biaya di rumah anda saja.

silahkan tekan tobol Daptar sekarang di bawah ini untuk lengkapi informasi anda agar anda dapat menerima dana bantuan

Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengeklik tombol "Daftar Sekarang" yang tercantum di situs tersebut.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade

[VIDEO] Beredar Hoaks Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir

Hoaks atau Fakta
Kompilasi Konten Politik yang Dibuat dengan AI Generatif

Kompilasi Konten Politik yang Dibuat dengan AI Generatif

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan PM Jepang Dibunuh karena Tidak Patuh pada WEF

[HOAKS] Mantan PM Jepang Dibunuh karena Tidak Patuh pada WEF

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo-Gibran Batal Dilantik oleh MPR

[HOAKS] Prabowo-Gibran Batal Dilantik oleh MPR

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com