Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Media yang Terdampak UU Anti-Berita Bohong yang Disahkan Rusia

Kompas.com - 07/03/2022, 17:35 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rusia mengesahkan undang-undang yang mengatur tentang hukuman bagi pihak-pihak yang dianggap pemerintah setempat menyebarkan berita bohong terkait invasi negara tersebut ke Ukraina.

Pemerintah Rusia mendefinisikan berita bohong termasuk pada berita-berita yang menyebut bahwa tindakan Rusia adalah "invasi" dan atau "perang".

Menurut pemerintah Rusia, langkah yang mereka ambil terhadap Ukraina adalah operasi militer khusus.

Hukuman bagi pelanggar undang-undang anti-berita bohong itu mencakup hukuman penjara hingga 15 tahun atau denda hingga 1,5 juta rubel, setara 14.000 dollar AS.

Akibat pemberlakuan undang-undang yang disahkan pada 4 Maret 2022 itu, sejumlah kantor berita internasional melakukan penarikan atau penangguhan aktivitas jurnalistik di Rusia.

Baca juga: Perang di Rusia-Ukraina, tetapi Mengapa Hoaksnya Beredar di Indonesia?

Media-media yang terdampak

Dilansir dari The Wall Street Journal, Sabtu (6/3/2022) sejumlah media mengeluarkan pernyataan sikap berkaitan dengan pemberlakuan undang-undang antiberita bohong di Rusia.

Media-media itu, antara lain, BBC, Bloomberg, CNN, CBS News, The Wall Street Journal, dan Washington Post.

Berikut respons dari media-media tersebut:

1. BBC

Direktur Umum BBC Tim Davie mengatakan, undang-undang baru yang diberlakukan pemerintah Rusia ini membuka ruang kriminalisasi bagi jurnalisme independen.

Davie mengatakan, BBC menghentikan kegiatan jurnalistik mereka di Rusia untuk melindungi keselamatan staf mereka dari ancaman kriminalisasi.

"Keamanan staf kami adalah yang terpenting dan kami tidak siap untuk mengekspos mereka pada risiko tuntutan pidana hanya karena melakukan pekerjaan mereka," kata Davie.

Ia menambahkan, layanan berita BBC dalam bahasa Rusia masih akan terus beroperasi dari luar Rusia.

Baca juga: Tren Misinformasi dan Disinformasi yang Berkembang Sejak Konflik Rusia-Ukraina Dimulai

2. Bloomberg

Pemimpin Redaksi Bloomberg John Micklethwait mengatakan, Bloomberg untuk sementara akan menangguhkan kerja-kerja jurnalistik mereka di Rusia.

"Perubahan undang-undang pidana, yang tampaknya dirancang untuk menempatkan reporter independen menjadi kriminal murni karena asosiasi, membuat tidak mungkin untuk melanjutkan kerja-kerja jurnalisme normal di negara itu (Rusia)," kata Micklethwait dalam pesan kepada para stafnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com