KOMPAS.com - Beredarnya hoaks di masyarakat selama ini diduga memiliki kepentingan politik, baik secara langsung atau tidak langsung.
Secara tidak langsung, hoaks bisa dibuat untuk menimbulkan keresahan di masyarakat, yang bisa berdampak terhadap situasi keamanan.
Dalam konteks ini, hoaks juga bisa disebarkan untuk menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pemerintah.
Atau sebaliknya, hoaks dapat dibuat suatu oknum dari pihak berkuasa, untuk menutup ketidakmampuan pemerintah dalam menangani suatu masalah.
Namun, secara langsung hoaks juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis, terutama yang muncul di tengah penyelenggaraan pemilu, baik pemilu legislatif, pemilu presiden, atau pilkada.
Perludem kemudian memberikan paparan mengenai perbedaan pola hoaks yang muncul pada Pemilu 2014 dan 2019.
Seperti apa? Berikut infografiknya: