Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanaman Pengusir Nyamuk, Mencegah Penyakit DBD

Kompas.com - 13/02/2022, 20:10 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Di saat musim hujan saat ini, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk semakin meningkat pula jumlah kasusnya.

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk yaitu Malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang diakibatkan oleh empat jenis virus dengue yakni DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Tiap jenis memiliki karakteristik dan pola penyebarannya tersendiri.

Namun, virus ini secara pasti dibawa oleh vektor nyamuk Aedes aegepti.

Sedangkan, Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasomodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit tersebut.

Gigitan nyamuk membuat parasit masuk, mengendap di organ hati, dan menginfeksi sel darah merah.

Baca juga: 5 Tanaman Pengusir Nyamuk, dari Pohon Zodia hingga Kemangi

Nah, untuk mencegah Anda dan keluarga terinfeksi kedua penyakit ini Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (DIT.P2PTVZ) menyarankan untuk membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal Anda supaya tidak berpotensi jadi sarang nyamuk.

Serta, cobalah untuk menanam tanaman pengusir nyamuk di rumah.

Di antara tanaman yang bisa digunakan untuk mengusir nyamuk adalah pohon Zodia, lavender, kemangi, sereh, mint, rosemary dan marigold.

1. Pohon Zodia

Zodia (Euodia sauveolens) adalah tumbuhan yang masih tergolong dari suku jeruk-jerukan (Rutacea) merupakan tanaman endemik Indonesia asal Papua.

Penduduk Papua memanfaatkan tanaman itu untuk mengusir nyamuk dengan cara mengusapkan perasan daun zodia ke kulit.

Meskipun pohon Zodia pada awalnya merupakan tanaman endemik Papua, tetapi kini tanaman hias yang satu ini sudah mulai dibudidayakan di berbagai tempat.

Tanaman hias ini cocok sekali untuk ditaruh di sisi ruangan rumah ataupun di atas meja.

Daun zodia mengandung zat linanool dan a-pinene yang sangat tidak disukai nyamuk.

Bentuk dan warna tanaman zodia tidak kalah cantiknya dengan bunga Geranium. Di Papua, tanaman asli Indonesia ini menjadi andalan penduduk untuk mengusir nyamuk.

2. Lavender

Baca juga: 3 Alasan Nyamuk Suka Berdengung di Telinga, Ini Cara Mengusirnya

Bunga lavender dikenal memiliki aroma yang menenangkan.

Tanaman ini sangat terkenal sebagai pengusir nyamuk yang efektif dan seringkali digunakan sebagai campuran pengusir nyamuk komersial.

Lavender menghasilkan minyak esensial dengan wangi yang disukai manusia, namun sangat dibenci oleh nyamik.

Lavender sangat tahan terhadap kekeringan dan dapat tumbuh dengan baik di lokasi dengan sinar matahari penuh dan drainase yang cukup.

Tanam lavender di depan rumah, atau di ambang jendela agar nyamuk enggan masuk ke rumah.

3. Sereh atau Serai

Tanaman serai atau Citronella adalah tanaman pengusir nyamuk terbaik nomor satu. Tanaman ini sering digunakan sebagai bahan alami dalam semprotan pengusir nyamuk komersial, lilin, dan produk lainnya.

Sereh memiliki aroma khas yang segar dan menyenangkan bagi manusia, namun tak disukai oleh nyamuk.

Bentuknya yang seperti rumput, namun besar, bisa sekaligus menjadi hiasan di kebun berdampingan dengan tanaman yang lain.

Anda juga bisa memanen sereh, untuk kemudian diletakkan di dalam ruangan dengan secangkir air, atau air dalam vas, agar nyamuk semakin tidak mauk masuk ke dalam rumah.

4. Kemangi atau Basil

Baca juga: 9 Tanaman Ini Bisa Bantu Kamu Usir Nyamuk dari Rumah

Mungkin Anda mengenal tanaman kemangi hanya sebagai rempah tambahan memasak atupun lalapan karena aroma yang khas dan rasanya yang lezat.

Namun, ternyata selain berguna untuk campuran masakan dan lalapan, Kemangi atau dikenal juga dengan Basil ini bisa digunakan sebagai pengusir nyamuk dan lalat.

Anda bisa menanamnya di pot atau disemai langsung ke kebun.

Ada beberapa jenis kemangi yang bisa ditanam, termasuk basil manis dan basil Genovese, yang sama-sama bisa digunakan untuk mengusir nyamuk.

Perlu diingat bahwa kemangi bisa tumbuh subur di tempat yang lembab dan banyak sinar matahari, dan memiliki sistem drainase yang baik.

5. Mint

Daun mint tidak hanya bisa dikonsumsi bersama teh atau coctail, namun juga bisa mengusir nyamuk.

Bahkan daun mint juga efektif mengusir semut dan lalat. Anda dapat menggunakan mint dalam diffuser, membuat semprotan mint.

Anda juga bisa menanam beberapa tanaman mint segar di sekitar area tempat duduk dimana Anda dan keluarga sering menikmati udara segar di teras rumah.

6. Marigold

Marigold atau Tagetes erecta memiliki warna yang cerah dan bentuk yang cantik yang bisa sekaligus menghias rumah.

Bunga-bunga yang dihasilkan berwarna cerah seperti,kuning, oranye, dan merah.

Marigold mudah tumbuh dengan baik di tanah, di dalam pot, atau bahkan berdampingan dengan kebun sayur.

Tak hanya nyamuk, marigold juga dikenal bisa mengusir hama lain.

7. Rosemary

Rosemary memiliki wangi kayu yang sedap. Meskipun tumbuh paling baik di iklim yang panas dan kering, ia juga toleran terhadap semua kondisi lain.

Baca juga: Negara Ini Tak Dihuni Nyamuk Sama Sekali, Apa Penyebabnya?

Kamu bisa menanamnya sebagai tanaman pembatas untuk mempercanik tampilan taman kecilmu atau menanamnya di dalam pot.

Bagaimana tanaman bekerja?

Tanaman pengusir nyamuk bekerja paling baik saat daunnya dihancurkan, karena akan mengeluarkan aroma dalam minyaknya.

Oleh karena itu, banyak dari tanaman ini yang paling efektif jika daunnya dibakar, dihancurkan, dan dicampur dengan minyak tertentu untuk digunakan sebagai semprotan serangga.

Tak hanya harus menanam tanaman khusus pengusir nyamuk, kamu juga harus tetap melakukan 3M yakni, menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas.

(Sumber: Kompas.com Penulis: Dian Reinis Kumampung, Ellyvon Pranita | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan, Bestari Kumala Dewi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com