Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Menulis di Media Digital yang Perlu Anda Ketahui

Kompas.com - 08/02/2022, 08:27 WIB
Kompasianer Maria Fransiska Ayu ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Sumber Kompasiana

KOMPAS.com - Menulis di media digital bisa disimak di artikel ini bagi Anda yang ingin mengasah kemampuan membuat konten narasi di blog atau media internet lainnya.

Diketahui, menulis dulu terbatas pada kertas, tetapi sekarang mediumnya mulai berubah seiring dengan kemajuan teknologi.

Di zaman sekarang ini, menulis bisa dilakukan di mana saja, termasuk di internet. Sebuah blog, khususnya, adalah tempat yang baik untuk memulai jika Anda ingin meningkatkan kemampuan menulis.

Bagi pemula, yang baru saja memasuki lingkungan menulis baru, bisa dimaklumi jika merasa gugup dan bingung untuk memulai menulis.

Sebab, menulis di ruang digital perlu penyesuaian diri.

Baca juga: 5 Tips Menulis CV Magang Bagi Mahasiswa yang Ingin Tambah Pengalaman

Sebenarnya tulisan digital tidak sembarangan. Kita harus berhati-hati, terutama jika kita ingin tulisan kita dianggap menarik oleh pembaca kita.

Topik, gaya penulisan, struktur kalimat, dan lainnya yang akan disajikan dari penulis sendiri merupakan contoh standar penulisan digital.

Saat menulis secara digital, penulis harus mengikuti pedoman tertentu, seperti memparafrasekan kalimat dan tidak menjiplak.

Topik ini akan membahas dasar-dasar penulisan digital. Pasti Anda penasaran dengan apa yang dimaksud dengan menulis digital yang baik. Yuk, kita lihat satu per satu!

Menurut Brian Carroll dalam buku "Writing for Digital Media", ada beberapa prinsip menulis di media digital, antara lain:

Menulislah yang singkat! Mengapa harus menulis yang singkat? Jawabanya adalah agar pembaca tidak bosan disaat membaca tulisan kita. Selain itu, gunakan kalimat secara ringkas dan tidak berbelit

Menulislah secara tepat! Ketelitian dalam hal menulis perlu diperhatikan terutama kata-kata yang dituangkan harus benar. Mengapa? Hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari ambiguitas dan membingungkan para pembaca. Selain itu, juga jangan sampai salah tulis! Menulis digital harus mengedepankan gaya bahasa yang ringan agar pembaca mudah memahami isi tulisan kita.

Menulis secara aktif! Kenali tujuan kita sebagai penulis terlebih dahulu. Pasti tujuan untuk menulis bukan untuk kita baca sendiri bukan? Ingat! Ketika kita menulis ada pembaca yang harus kita ajak bicara! Maka dari itu, perlunya kata yang komunikatif, serta interaktif agar pembaca membaca tulisan kita seperti sedang diajak berbicara! Pada intinya, hidupkanlah isi tulisan kalian, jangan ragu untuk menggunakan kalimat aktif!

Penulis perlu imajinatif! Nah lho, bukan sekedar menulis seperti membuat makalah, karya ilmiah , dan lain sebagainya. Intinya, jangan kaku-kaku. Penulis harus bisa menenggelamkan dirinya ke lautan imajinasi, agar diksi yang dipilih tentunya menarik minat pembaca. Anggap saja kalian sebagai penulis mempuyai peran sebagai pendongeng. Gunakanlah sesekali menggunakan kata-kata yang mengandung majas metafora, analogi, hiperbola, dan lain-lain. Ternyata, itu tidak menjadi suatu permasalahan kok!

To the Point! Jadi, penulis mengutarakan isi pesannya harus langsung, tidak usah terlalu berbelit. Penyampaian sebuah tulisan harus secara lugas, misalnya seperti ingin membagikan tulisan tentang informasi apa saja. Oleh karena itu, tidak perlu basa basi terlalu panjang, cukup langsung ke kalimat intinya. Pengecualian lho, kalau menulis tentang cerpen, puisi, dan karya sastra lainnya yang biasanya maknanya tersirat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com