10. Kalimantan Selatan
11. Kalimantan Timur
12. Kalimantan Tengah
Baca juga: Bukan Perubahan Iklim, Ini Dugaan Penyebab Banjir Bandang di Kota Batu
Informasi lebih rinci hingga level kecamatan terkait potensi dampak banjir atau banjir bandang dapat diakses di website signature.bmkg.go.id.
Caranya, kunjungi website tersebut kemudian akan muncul peta Indonesia. Klik wilayah yang berwarna (terutama warna oranye).
Pada bagian rincian akan muncul keterangan dampak, wilayah terdampak, aksi yang harus dilakukan, dan matriks dampak.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan.
Cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Kewaspadaan perlu ditingkatkan terutama oleh masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Baca juga: Waspada La Nina di Indonesia, Ini Dampaknya Menurut BMKG
Adapun yang perlu disiapkan saat musim hujan, antara lain:
1. Memastikan kapasitas dan tata kelola air untuk menampung peningkatan curah hujan dan memastikan saluran air atau drainase tidak tersumbat.
2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon secara tidak terkontrol.
3. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, dan menguatkan tegakan atau tiang agar tidak roboh jika tertiup angin kencang, serta melakukan penghijauan secara lebih masif.
4. Lebih intensif dalam koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.
5. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian pemerintah daerah, masyarakat dan pihak terkait dalam pencegahan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, dan gelombang tinggi).
Baca juga: Benarkah Indonesia Dilanda Gelombang Panas? Begini Penjelasan BMKG