Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Daerah yang Waspada Banjir Bandang

Kompas.com - 06/11/2021, 18:30 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Dalam beberapa hari terakhir, Indonesia dilanda bencana hidrometeorologi. Curah hujan tinggi dan kerusakan ekologi menjadi faktor utama tingginya risiko bencana di sejumlah wilayah di Indonesia.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir secara umum dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (5/11/2021), Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, pekan ini berpotensi terjadi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat.

"Potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang untuk periode sepekan ke depan (5-11 November 2021) secara umum dapat berpotensi terjadi di 34 provinsi di Indonesia," ujar Guswanto.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

Baca juga: Waspada Banjir Bandang, Ini Daftar Wilayah Indonesia yang Berpotensi Terdampak

12 wilayah yang harus waspada bencana hidrometeorologi

Guswanto mengungkapkan, berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak, wilayah yang berpotensi terdampak banjir dan banjir bandang dengan kategori Siaga pada 5-11 November 2021, yakni:

1. Jambi

2. Sumatera Selatan

3. Kep. Bangka Belitung

4. Lampung

5. Banten

6. Jawa Barat

7. Jawa Tengah

8. Jawa timur

9. Kalimantan Barat

10. Kalimantan Selatan

11. Kalimantan Timur

12. Kalimantan Tengah

Baca juga: Bukan Perubahan Iklim, Ini Dugaan Penyebab Banjir Bandang di Kota Batu

Informasi lebih rinci hingga level kecamatan terkait potensi dampak banjir atau banjir bandang dapat diakses di website signature.bmkg.go.id.

Caranya, kunjungi website tersebut kemudian akan muncul peta Indonesia. Klik wilayah yang berwarna (terutama warna oranye).

Pada bagian rincian akan muncul keterangan dampak, wilayah terdampak, aksi yang harus dilakukan, dan matriks dampak.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan.

Cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Kewaspadaan perlu ditingkatkan terutama oleh masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

Baca juga: Waspada La Nina di Indonesia, Ini Dampaknya Menurut BMKG

Adapun yang perlu disiapkan saat musim hujan, antara lain:

1. Memastikan kapasitas dan tata kelola air untuk menampung peningkatan curah hujan dan memastikan saluran air atau drainase tidak tersumbat.

2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon secara tidak terkontrol.

3. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, dan menguatkan tegakan atau tiang agar tidak roboh jika tertiup angin kencang, serta melakukan penghijauan secara lebih masif.

4. Lebih intensif dalam koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.

5. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian pemerintah daerah, masyarakat dan pihak terkait dalam pencegahan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, dan gelombang tinggi).

Baca juga: Benarkah Indonesia Dilanda Gelombang Panas? Begini Penjelasan BMKG

Informasi perkembangan cuaca dan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dari BMKG bisa dipantau lebih detail untuk setiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui:

- Website BMKG https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan

- Akun media sosial @infobmkg

- Aplikasi iOS dan android "Info BMKG"

- Call center 196 BMKG

- Menghubungi kantor BMKG terdekat.

(Penulis: Nur Fitriatus Shalihah | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com