Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Jenis-Jenis Pasir Kucing yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 06/11/2021, 09:53 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Jika Anda memelihara kucing di dalam rumah, tentu tak cukup hanya memikirkan soal makanan bagi hewan peliharaan saja.

Ada hal penting lain yang harus dipikirkan setiap pemiliknya, salah satunya ialah menjaga kebersihan kotorannya.

Nah, pasir kucing menjadi salah satu perlengkapan penting yang dipikirkan karena berfungsi menampung kotoran kucing.

Tujuannya agar mereka tidak buang air sembarangan, sehingga kebersihan baik si kucing dan rumah tetap terjaga.

Berbicara soal pasir kucing, ternyata terdapat beberapa jenis pasir kucing yang bisa Anda pertimbangkan untuk dipilih.

Dikutip dari kanal YouTube Petshop Indonesia, Kamis (4/11/2021), berikut ini jenis-jenis pasir kucing yang bisa Anda pilih beserta keunggulannya.

Baca juga: Kucing Peliharaan Hilang? Lakukan Hal 3 Ini

Ilustrasi jenis-jenis pasir kucing. SHUTTERSTOCK/NOTOFOTO STUDIO Ilustrasi jenis-jenis pasir kucing.

1. Pasir organik

Pasir organik kucing tidaklah terbuat dari pasir, melainkan beberapa macam bahan seperti kertas, serbuk kayu, jagung, tahu, atau gandum.

Kelebihan pasir ini adalah menyerap bau secara alami dan bebas debu sehingga aman untuk kucing yang memiliki masalah pernapasan.

Jenis pasir kucing ini juga aman apabila dibuang ke dalam kloset. Jika dibuang di tanah, pasir ini juga dapat menjadi penyubur tanaman.

2. Pasir zeolit

Sesuai dengan namanya pasir ini terbuat dari batuan zeolit yang telah dipecahkan menjadi kecil-kecil. Pasir zeolit biasanya tersedia dalam beberapa ukuran, dari yang halus hingga yang agak besar.

Pasir zeolit yang dijual di petshop terdekat biasanya terdiri dari tiga ukuran yaitu nomor, 1 nomor 2, dan nomor 3.

Pasir jenis ini termasuk yang terbanyak digunakan oleh pecinta kucing, karena bisa didaur ulang dengan cara dicuci ulang.

Baca juga: Ini Bahan Furnitur Terbaik Saat Memelihara Kucing di Rumah

Cara mencuci pasir ini adalah dengan cara membuang kotoran kucing dari pasirnya, lalu rendam, dan cuci pasir dengan air sabun. Setelah itu, jemur pasir zeolit di terik matahari lalu pasir bisa kembali digunakan.

Karena bisa dicuci, pasir zeolit relatif hemat. Namun, pasir ini memiliki daya serap yang kurang.

Oleh karena itu, jangan heran apabila Anda tetap bisa mencium aroma kotoran kucing yang tidak sedap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com