Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Laga Final, Menilik Rekam Jejak Tim Indonesia di Piala Thomas

Kompas.com - 17/10/2021, 09:25 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Piala Thomas (Thomas Cup) dan Uber (Uber Cup) merupakan salah satu kejuaraan bulu tangkis beregu yang sangat bergengsi.

Piala Thomas adalah lambang supremasi bulu tangkis beregu putra, sementara Piala Uber untuk beregu putri.

Kejuaraan Piala Thomas masuk kategori BWF Major Event dan berada dalam grade 1.

Dikutip dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Piala Thomas atau World Men’s Team Championships pertama kali digelar 1949.

Sejarah Piala Thomas

Nama Piala Thomas diambil dari nama pendiri sekaligus presiden pertama Federasi Bulu Tangkis Internasional (IBF), Sir George Alan Thomas.

Baca juga: Sejarah Thomas Cup dan Uber Cup

Adapun, IBF sekarang telah berganti nama menjadi BWF.

Semasa hidupnya, Sir George Alan Thomas yang meninggal dunia di London pada 23 Juli 1972, adalah seorang pemain tenis, bulu tangkis, dan catur.

Namun, prestasi terbaiknya hadir melalui cabang olahraga bulu tangkis di mana ia sukses menjuarai turnamen All England sebanyak 21 kali.

Sir George Alan Thomas mengusulkan ide tentang kejuaraan bulu tangkis beregu putra pada 1939, tepatnya lima tahun setelah IBF didirikan.

Ide itu gagal terlaksana karena pecahnya Perang Dunia II. Akan tetapi, rencana menggelar kejuaraan bulu tangkis untuk tim putra tidak sirna begitu saja.

Pada 1946, rapat dewan merencanakan untuk menggelar kejuaraan tersebut pada 1948-1949.

Edisi pertama Piala Thomas pun dilangsungkan di Preston, Inggris, dengan tiga tim peserta yaitu Malaya (sekarang Malaysia), Amerika Serikat, dan Denmark.

Malaya mengalahkan Amerika Serikat pada putaran pertama, sementara Denmark mendapatkan bye.

Pada pertandingan final yang menggunakan format best of nine (lima tunggal dan empat ganda), Malaya berhasil mengalahkan Denmark dengan skor 8-1.

Trofi Piala Thomas sendiri dibuat oleh Atkin Bros yang berasal dari London. Trofi itu terbuat dari bahan emas dan perak dan terdiri dari dua bagian yaitu cangkir alas serta sosok pemain di atasnya.

Baca juga: Indonesia ke Final Piala Thomas, Tim Merah Putih On Fire pada Waktu yang Tepat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com