Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ulat hingga Kalajengking, Ini Kelompok Serangga yang Berbahaya bagi Kucing

KOMPAS.com - Kucing memang hewan yang suka berburu serangga bahkan juga memakannya.

Bagi Anda pemilik kucing, sebaiknya perhatikan serangga yang dimainkan kucing karena ada yang berbahaya beracun dan berakibat fatal jika dimakan kucing.

Dilansir dari The Spruce Pets, Rabu (15/6/2022), berikut beberapa serangga beracun bagi kucing.

Ulat

Beberapa ulat akan menyengat dan menyebabkan rasa sakit pada kucing peliharaan. Sengatan dari ulat biasa jarang berbahaya, tetapi beberapa ulat besar bisa menjadi racun untuk kucing.

Kebanyakan laba-laba, terutama laba-laba rumah kecil, umumnya tidak berbahaya bagi kucing. Namun, laba-laba beracun dapat membahayakan kucing dan manusia.

Apalagi, kucing jauh lebih kecil sehingga racun dari gigitan laba-laba dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada dialami manusia.

Jenis laba-laba beracun bagi kucing, di antaranya black widow dan pertapa coklat.

Gigitan laba-laba beracun dapat menyebabkan penyakit parah, bahkan kematian. Beberapa gigitan menyebabkan reaksi lokal yang berubah menjadi luka besar.

Gigitan dari black widow dapat menyebabkan muntah, diare, kelumpuhan, gaya berjalan mabuk, dan otot gemetar. Jika menduga kucing peliharaan digigit laba-laba beracun, segera membawanya ke dokter hewan.

Tawon, lebah, dan hewan penyengat lainnya

Serangga yang terbang dan berdengung seperti lebah dan tawon sangat menggoda bagi kucing yang suka bermain-main.

Namun, sengatannya bisa menyakitkan. Seperti pada manusia, kucing dapat mengalami reaksi alergi terhadap sengatan dan mengalami anafilaksis meski jarang terjadi.

Kemungkinan besar kucing akan menjilat tempat disengatnya dan semakin mengiritasi daerah tersebut. Jika kucing disengat lebah, dokter hewan akan memberikan diphenhydramine dan antihistamin.

Anda bisa menyimpan obat ini di rumah, tetapi tetap pelu mempertimbangkan saran dokter hewan. Jika kucing mengalami pembengkakan, muntah, masalah pernapasan, atau reaksi keras terhadap sengatan, sebaiknya segera pergi ke dokter hewan.

Kelabang

Kelabang rumah kecil umumnya tidak berbahaya bagi kucing. Namun, kelabang memiliki racun dan dapat menggigit untuk menangkap mangsanya.

Kelabang yang lebih besar mungkin bisa menggigit kucing. Ini dapat menyebabkan reaksi lokal atau masalah lebih serius seperti demam dan kelemahan.

Jika menduga kucing telah digigit kelabang, pastikan memperhatikan area tersebut dengan cermat dan segera membawa ke dokter hewan jika kucing menunjukkan tanda-tanda sakit.

Kalajengking tidak hanya berbahaya bagi manusian, tapi juga kucing. Sengatan kalajengking dapat menyakitkan kucing dan menyebabkan reaksi lokal.

Dalam kasus yang lebih serius, kucing dapat mengalami muntah, kesulitan bernapas, atau perilaku tidak biasa lainnya. Jika mencurigai kucing peliharaan disengat kalajengking, sebaiknya segera membawa ke dokter hewan.

Kutu, nyamuk, dan lalat

Kutu sangat umum pada kucing dan dapat menyebabkan gatal, bahkan anemia. Kutu umum terjadi pada kucing, bahkan kucing peliharaan dalam ruangan. Sebab, kucing sering menelan kutu saat perawatan yang dapat menyebabkan infeksi cacing pita.

Untuk itu, penting melakukan perawatan pengendalian kutu setiap bulan untuk menghindari masalah ini. Selain kutu, nyamuk juga dapat menularkan penyakit cacing hati yang fatal pada kucing.

Karena kucing bukan inang yang ideal untuk cacing hati, infeksi jarang terjadi.

Namun, ketika kucing terkena penyakit heartworm, cacing tersebut tinggal di paru-paru. Tidak ada pengobatan yang tersedia untuk cacing hati pada kucing. Itu sebabnya pencegahan heartworm bulanan dianjurkan.

Lalat mungkin menyenangkan bagi kucing untuk ditangkap, tetapi juga bisa menjadi masalah. Beberapa kucing rentan terhadap gigitan lalat pada telinganya, terutama kucing yang tinggal di luar ruangan.

Jika telinga kucing digigit lalat, gunakan krim pengusir lalat untuk mencegahnya.

Semut

Kebanyakan semut tidak berbahaya bagi kucing, tapi tidak dengan semut api. Gigitan semut api tidak hanya menyakitkan, tapi juga menyebabkan reaksi alergi yang serius, bahkan parahnya anafilaksis.

Jika kucing peliharaan digigit semut api, sebaiknya membawa ke dokter hewan sebagai langkah antisipasi.

Kecoak, kumbang, jangkrik, dan belalang

Serangga bertubuh keras seperti kecoak, kumbang, jangkrik, dan belalang biasanya tidak beracun bagi kucing.

Namun, menelan eksoskeleton mereka dapat menyebabkan iritasi mulut dan gangguan pencernaan. Kecoak dapat membawa parasit yang dapat menyerang kucing, bahkan bisa menyebabkan kucing cacingan.

Sumber: Kompas.com (Penulis Aniza Pratiwi | Editor Esra Dopita Maret)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/06/19/175000981/ulat-hingga-kalajengking-ini-kelompok-serangga-yang-berbahaya-bagi-kucing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke