Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui 7 Benda yang Seharusnya Tak Dipakai Saat di Pesawat

KOMPAS.com - Sebelum bepergian dengan pesawat terbang, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh penumpang.

Salah satunya barang-barang yang sebaiknya tidak dipakai saat naik pesawat.

Alasannya, penggunaan barang-barang tersebut bisa mengganggu kenyamanan dan membahayakan keselamatan penumpang. Berikut, tujuh barang-barang yang sebaiknya jangan dipakai saat naik pesawat seperti dihimpun oleh Kompas.com.

1. Pakaian ketat

Pramugari American Airlines, Andrea Fischbach menyarankan penumpang untuk menghindari pakaian ketat yang membatasi gerak tubuh.

“Saya menyarankan untuk tidak mengenakan pakain ketat yang membatasi gerak tubuh,” ujarnya dikutip dari Who What Wear.

Ia menuturkan, pakaian yang nyaman membantu penumpang terhindar dari kram dan bengkak ketika menempuh perjalanan panjang di udara.

Sebaliknya, pakaian ketat berpotensi menganggu sirkulasi darah, sehingga dapat memicu deep vein thrombosis (DVT).

Kondisi DVT adalah penggumpalan darah pada satu atau lebih pembuluh darah vena dalam. Biasanya, kondisi tersebut terjadi di area kaki, lantara penumpang duduk selama penerbangan.

“Meskipun tampak bagus, celana kulit mungkin bukan pakaian yang terbaik,” imbuh Fischbach.

2. Sepatu hak tinggi dan sandal jepit

Meskipun terlihat bagus, namun Fischbach tidak menyarankan penumpang menggunakan sepatu hak tinggi saat naik pesawat.

Alasannya, pemakaian sepatu hak tinggi akan menyulitkan proses evakuasi saat terjadi kondisi darurat.

“Sepatu hak tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pintu darurat atau melukai orang lain jika terjadi kondisi darurat,” ujarnya.

Selain sepatu hak tinggi, ia juga menyarankan penumpang tidak memakai sandal jepit selama penerbangan.

Alasannya, sandal jepit tidak menutupi permukaan kaki, sehingga penumpang berpotensi kedinginan saat berada di kabin pesawat.
Selain itu, sandal terbuka tidak melindungi kaki dari kotoran di toilet pesawat.

“Jika kamu memakai sandal, hati-hati ketika berencana pergi ke toilet," uja Fischbach.

3. Sepatu, perhiasan, atau aksesoris dari logam

Barang-barang dari logam dapat menghambat penumpang saat pemeriksaan keamanan di bandara. Oleh sebab itu, Fischbach menyarankan penumpang menyimpan sepatu, perhiasan, dan aksesoris dari logam saat memasuki bandara.

“Saya selalu melepas semua perhiasan sebelum saya tiba di bandara, dan menyimpannya di tempat yang aman,” katanya.

Salah satu kesalahan paling umum, kata Fischbach, adalah penumpang mengenakan pakaian terlalu terbuka, seperti crop top dan celana pendek.

Padahal, suhu di kabin pesawat dingin, sehingga pakaian tersebut tidak tepat dipakai dalam penerbangan.

“Mereka seringkali meminta selimut dalam penerbangan, padahal kami tidak menyediakan. Kita semua tahu kabin pesawat sangat dingin dan kita harus menyesuaikan pakaian dengan kondisi itu,” jelasnya.

5. Parfum

Perlu diingat bahwa, selera setiap orang terhadap wewangian, termasuk parfum berbeda-beda. Bisa jadi, parfum yang menurutmu wanginya enak, justru mengganggu penumpang di sebelahmu.

Mengutip dari Reader’s Digest, Koordinator Hubungan Masyarakat Asosiasi Pramugari, Taylor Garland menyarankan penumpang untuk menghindari pemakaian parfum saat naik pesawat.

Selain perbedaan selera, wangi parfum tersebut dikhawatirkan dapat memicu alergi asma pada penumpang lainnya. Jadi, hormati penumpang lain dalam pesawat dengan cara menggunakan parfum setelah mendarat.

6. Bahan pakaian mudah terbakar 

Selanjutnya, penumpang sebaiknya menghindari pakaian dari bahan yang mudah terbakar selama penerbangan. Mengutip dari Reader’s Digest, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional melaporkan bahwa 68 persen kematian akibat kecelakaan pesawat, terjadi pada kebakaran pasca-kecelakaan.

Oleh sebab itu, penumpang sebaiknya menghindari pakaian dari bahan mudah terbakar seperti poliester dan nilon. Bahan tersebut bukanlah teman perjalanan yang ideal, karena tidak memberikan ruang pada sirkulasi udara.

7. Jaket tebal

Penumpang juga diimbau untuk menghindari pemakaian mantel atau jaket tebal saat naik penerbangan. Utamanya, jika kamu duduk di kelas penerbangan ekonomi.

Jaket tebal bisa membuat tempat duduk di kelas ekonomi terasa lebih sempit dan sesak. Selain itu, jaket tebal kurang praktis karena tidak bisa dimasukkan ke dalam tas jinjing.

(Sumber: Kompas.com Penulis Ulfa Arieza | Editor Ulfa Arieza)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/06/12/175800881/ketahui-7-benda-yang-seharusnya-tak-dipakai-saat-di-pesawat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke