Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Takaran yang Ideal Mengonsumsi Susu Kental Manis Harian

KOMPAS.com - Susu kental manis adalah salah satu penambah cita rasa makanan serbaguna yang praktis dan lezat.

Produk olahan susu ini dibuat dari susu yang dikentalkan dengan cara menghilangkan kadar air, kemudian ditambahkan sedikit gula sebagai pengawet alami.

Rasanya yang lezat dan teksturnya yang lembut mudah dijadikan pelengkap makanan atau minuman.

Terlebih, susu kental manis tersedia dalam berbagai varian rasa sehingga bisa menambah kreasi camilan. Tak heran, susu kental manis digemari semua lapisan masyarakat Indonesia.

Bahkan, susu kental manis sudah menjadi bahan yang tak terpisahkan dari perkembangan kuliner di Tanah Air.

Meski demikian, ada banyak aturan konsumsi susu kental manis yang harus diperhatikan agar manfaatnya optimal.

Aturan minum susu tersebut meliputi anjuran takaran, usia, kebutuhan gizi seseorang, hingga kondisi fisik susu, seperti kemasan dan tanggal kadaluarsa.

Dilansir Kompas.com dari beberapa sumber, berikut penjelasan tentang kandungan, takaran ideal, hingga tips mengonsumsi susu kental manis yang baik.

Selain rasanya yang lezat dan mudah dipadukan dengan makanan atau minuman, susu kental manis juga memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat bagi tubuh.

Pada umumnya, susu kental manis yang bertuliskan “Full Cream”di kemasannya terbuat dari Susu Segar dan mengandung kombinasi zat gizi makro, yakni protein, karbohidrat, dan lemak.

Susu kental manis biasanya mengandung energi sebanyak 130 kilokalori (kkal) per sasetnya dan memiliki berbagai vitamin dan mineral.

Konsumsi susu kental manis yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan dipadukan dengan pola makan sehat serta olahraga teratur pun bisa menjadi pendukung kebutuhan gizi keluarga.

Perlu diketahui, susu kental manis dapat dikonsumsi sesuai kebutuhan untuk segala usia, kecuali bayi usia 0-12 bulan.

Kebutuhan kalori ideal

Penghitungan kalori sangat penting untuk mengetahui kebutuhan energi setiap orang. Hal ini berguna untuk merencanakan diet yang baik, seperti menurunkan atau menaikkan berat badan.

Kebutuhan energi setiap orang berbeda-beda tergantung pada jenis kelamin, usia, tinggi badan, berat badan, dan aktivitas yang dilakukannya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 Tahun 2019 menganjurkan masyarakat untuk memenuhi kecukupan energi sebesar 2.100 kkal per hari.

Melansir Kompas.com, Kamis (28/10/2021), kalori bisa dihitung menggunakan persamaan Harris-Benedict, atau persamaan standar yang biasa digunakan untuk menilai kebutuhan kalori. Metode ini bisa ditemui di aplikasi atau kalkulator nutrisi.
.
Kalkulator nutrisi akan meminta kita memasukkan informasi demografis untuk menghitung kebutuhan kalori dasar atau basal metabolic rate (BMR).

Jumlah tersebut bisa diskalakan dengan faktor aktivitas fisik guna menghitung intensitas olahraga yang dilakukan oleh seseorang.

Berikut salah satu contoh pengukuran kebutuhan kalori menggunakan metode Harris-Benedict yang dilakukan terhadap seseorang yang memiliki berat 48 kg, dengan tinggi 170 sentimeter (cm).

Bagi perempuan berusia 18 tahun yang berolahraga sekitar 2-3 kali per minggu, dibutuhkan 2.365 kalori per harinya. Sementara itu, untuk pria berusia 25 tahun yang berolahraga 6-7 kali seminggu, dibutuhkan 3.182 kalori.

Lalu, jika perempuan berusia 40 tahun yang berolahraga 1-2 kali saja per minggu, kalori hariannya adalah 1.967 kalori. Terakhir, pria lansia berusia 70 tahun yang berolahraga 4-5 kali per minggu, dibutuhkan kalori sebesar 2.448 kalori.

Takaran ideal susu kental manis

Melansir Kompas.com, Jumat (8/10/2022), Dokter Spesialis Gizi Klinik Dr. dr. Inge Permadhi, Sp.GK menjelaskan, takaran ideal susu kental manis adalah yang sesuai kebutuhan tubuh.

Sementara itu, Dokter Spesialis Gizi Klinik lainnya dr. Dian Permatasari, M.Gizi., Sp.GK mengatakan, takaran ideal susu kental manis bisa merujuk pada batas konsumsi gula harian masing-masing orang.

Setelah mengetahui takaran susu kental manis, berikut beberapa tips mengonsumsinya agar mendapatkan manfaat yang lebih optimal.

Pertama, jadikan susu kental manis sebagai topping atau bahan taburan pada menu sarapan. Sebagai contohnya, susu kental manis bisa dijadikan topping pada menu sarapan, seperti panekuk, roti susu, wafel, hingga bubur ketan hitam.

Tak hanya menambah kelezatan, susu kental manis juga bisa menjadi salah satu penambah sumber energi. Pasalnya, setiap satu porsinya mengandung 130 kkal sedangkan kebutuhan kalori dewasa harian membutuhkan sekitar 2,100 kkal.

Sebelum membeli, pastikan kemasan susu kental manis dalam kondisi yang baik. Cek juga tanggal kadaluarsa, izin edar produk, hingga informasi pada label untuk mengecek kalori kental manis.

Susu kental manis bisa didapatkan di warung terdekat, minimarket, hingga pasar swalayan dan tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari kaleng, pouch, hingga saset dengan harga terjangkau. Dengan begitu, masyarakat bisa dengan mudah mengonsumsi dan menyimpannya kembali.

(Sumber: Kompas.com Penulis Inang Jalaludin Shofihara | Editor Mikhael Gewati)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/06/05/081600881/takaran-yang-ideal-mengonsumsi-susu-kental-manis-harian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke