Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gejala Kanker Ovarium dari Stadium Awal Hingga yang Parah

KOMPAS.com - Gejala kanker ovarium perlu diketahui untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, penyakit ini kerap tidak disadari pengidapnya dan baru diketahui setelah memasuki tahap lanjut.

Dilansir dari Healthline melalui KOMPAS.com, salah satu penyebab yang orang tidak menyadari telah mengidap kanker ovarium adalah tidak ada pemeriksaan diagnostik rutin yang tersedia untuk penyakit tersebut.

Ovarium adalah dua kelenjar reproduksi wanita yang menghasilkan:

- Sel telur: sel reproduksi pada wanita.

- Hormon estrogen: hormon yang berperan penting dalam perkembangan seksual dan reproduksi wanita termasuk siklus haid sampai menopause.

- Hormon progesteron: berperan penting pada proses kehamilan dan persalinan.

Kanker ovarium terbentuk akibat sel-sel abnormal di ovarium mulai berkembang biak di luar kendali yang kemudian membentuk tumor.

Dilansir dari Uptodate melalui KOMPAS.com, kanker ovarium terdiri dari 4 stadium dengan subdiviisi A, B, dan C yang menentukan luasnya tumor.

Kanker ovarium stadium awal

Kanker ovarium stadium I dan II dikategorikan sebagai kanker stadium awal. Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (20/5/2022), berikut ini beberapa tanda kanker ovarium stadium awal:

1. Pada kanker ovarium stadium IA dan IB, kanker terbatas pada satu atau kedua ovarium, sedangkan kapsul atau membran yang menutupi ovarium belum rusak oleh pertumbuhan kanker.

2. Pada kanker ovarium stadium IC, kapsul dari salah satu ovarium mungkin telah pecah atau mungkin ada tanda yang menunjukkan bahwa sel kanker telah mulai menyebar di dalam panggul (dengan sel-sel kanker ditemukan dalam cairan yang diambil dari rongga peritoneum selama pembedahan).

3. Pada kanker ovarium stadium II, organ panggul lainnya, seperti rahim atau saluran tuba, sudah terinfeksi tumor, dan mungkin ada tanda awal bahwa kanker telah menyebar di luar panggul.

Kanker ovarium stadium lanjut

Sementara itu, kanker ovarium stadium III dan IV dikategorikan sebagai kanker stadium lanjut.

Adapun tanda kanker ovarium stadium lanjut, yakni:

1. Pada kanker ovarium stadium III, kanker telah menyebar ke perut dan atau kelenjar getah bening perut, tetapi tidak ke daerah yang lebih jauh.

2. Pada penyakit stadium IV, kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain seperti hati atau paru-paru.

Gejala kanker ovarium

Tahap awal

Dilansir dari Healthline melalui KOMPAS.com, gejala kanker ovarium yang sering kali tidak disadari meliputi:

- Perut kembung, tertekan, dan nyeri

- Kepenuhan yang tidak normal setelah makan

- Kesulitan makan

- Peningkatan buang air kecil

- Dorongan yang meningkat untuk buang air kecil

Gejala awal kanker ovarium itu juga bisa menjadi tanda penyakit lain yang lebih ringan. Akan tetapi, jika mengalami gejala-gejala tersebut lebih dari 12 kali dalam sebulan, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.

Tahap lanjut

Dilansir dari Healthline melalui KOMPAS.com, kanker ovarium juga dapat menyebabkan gejala lain, terutama jika tidak terdeteksi sedari dini.

Beberapa gejala kanker ovarium tahap lanjut yakni:

- Kelelahan

- Gangguan pencernaan

- Sakit punggung

- Ketidakteraturan menstruasi (pendarahan di luar siklus normal)

- Hubungan intim yang menyakitkan

- Dermatomiositis (penyakit radang langka yang dapat menyebabkan ruam kulit, kelemahan otot, dan otot yang meradang)

- Kehilangan selera makan

- Penurunan berat badan

- Perubahan kebiasaan BAB (sembelit)

Pada saat memasuki tahap lanjut, kanker ovarium biasanya telah menyebar ke luar indung telur, sehingga lebih sulit untuk diobati secara efektif.

Gejala parah

Jika kanker telah mencapai stadium lanjut tanpa intervensi, beberapa individu dapat mengalami gejala berikut:

- Penumpukan cairan di sekitar paru-paru (efusi pleura)

- Penumpukan cairan di perut (asites)

- Obstruksi atau penyumbatan saluran pencernaan (obstruksi usus)

Jika mengalami efusi pleura, berikut ini beberapa gejala yang mungkin dirasakan pasien:

- Sesak napas

- Batuk

- Nyeri dada

Gejala pasca menopause

Selain itu, kanker ovarium lebih sering dialami oleh perempuan berusia di atas 60 tahun. Jika telah berhenti menstruasi untuk beberapa waktu, namun secara tiba-tiba mengalami pendarahan, itu bisa menjadi tanda kanker ovarium.

(Penulis: Shintaloka Pradita Sicca)

Sumber: KOMPAS.com

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/05/28/160000381/gejala-kanker-ovarium-dari-stadium-awal-hingga-yang-parah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke