Universitas Malaysia Cari Relawan untuk Tidur Berhadiah Rp 5 Juta

KOMPAS.com - Universitas Malaysia atau University of Malaya belum lama ini mencari relawan tidur untuk penelitiannya dengan hadiah sebesar 1.500 Ringgit atau sekira Rp 5 juta.

Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengamati kenyenyakan relawan saat tidur di ruangan ber-AC inverter dan AC non-inverter dengan suhu 27 derajat Celsius selama 7-8 jam saat malam hari.

Sebagai informasi, perbedaan utama antara AC inverter dan non-inverter adalah kecepatan kompresor.

Unit inverter dapat menurunkan kecepatan kompresornya setelah suhu ruangan mencapai suhu yang diatur pada termostat untuk menghemat konsumsi energi.

Sementara itu, kecepatan kompresor unit AC non-inverter tetap pada satu kecepatan konstan selama penggunaan, bahkan ketika ruangan telah didinginkan hingga suhu yang diatur.

Meski begitu, kedua jenis unit AC ini menggunakan sistem pendingin yang sama untuk mendinginkan ruangan.

Dalam penelitian tersebut, relawan hanya diminta untuk tidur selama waktu yang telah ditentukan. Akan tetapi, ada sejumlah kriteria yang harus dimiliki oleh para calon relawan.

Dilansir dari World of Buzz melalui KOMPAS.com, kriteria yang harus dimiliki oleh para calon relawan yaitu:

- Berusia antara 20-40 tahun dengan berat badan rata-rata.

- Mau tidur di “Rumah Tidur” yang terletak di Subang, Jawa Barat.

- Sehat secara jasmani dan memiliki masalah tidur tingkat menengah.

- Orang yang memiliki gangguan tidur seperti insomnia, narkolepsi, dan sleep apnea dilarang mendaftar.

Saffa yang menjadi narahubung dalam penelitian tersebut mengatakan kepada World of Buzz, para peserta harus menjalani pemeriksaan sebelum diizinkan masuk ke Rumah Tidur.

Setelah dinyatakan memenuhi syarat, para relawan harus pergi ke Rumah Tidur untuk tidur.

Jika sudah menyelesaikan 30 malam penelitian, para peserta akan menerima hadiah sebesar 1.500 ringgit atau sekira Rp 5 Juta.

Sayangnya, sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (22/4/2022), karena posternya menjadi viral, pendaftaran relawan tidur telah ditutup akibat membludaknya peminat.

(Penulis: Aditya Jaya Iswara)

Sumber: KOMPAS.com