Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Cara Menghitung Zakat Saham?

Perhitungan zakat saham mengacu pada pedoman penyaluran zakat mal. Karena itu, cara menghitung zakat saham hingga besaran nisab zakat saham, juga mengacu pada ketentuan zakat mal.

Dilansir dari laman resmi baznas.go.id, zakat mal adalah zakat yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat maupun substansi perolehannya, tidak bertentangan dengan ketentuan agama.

Baznas juga mengulas mengenai bagaimana contoh zakat saham disalurkan.

Pengertian zakat saham

Baznas menjelaskan, zakat saham adalah zakat yang dilakukan atas kepemilikan saham atau surat bukti persero dalam suatu Perusahaan Terbatas (PT), sesuai dengan nilai dan jumlah lembar sahamnya.

Selain itu, zakat saham yang hendak dibayarkan oleh muzaki (pembayar zakat) dilakukan dalam bentuk saham yang ada di Daftar Efek Syariah (DES).

Jika saham tidak tercantum dalam DES, namun bisnis utama saham penerbit tidak bertentangan dengan prinsip syariah, maka hanya dapat diterima sebagai sedekah/infaq.

Zakat saham wajib ditunaikan jika total harga saham bersama dengan keuntungan investasi (deviden) sudah mencapai nisab dan sudah mencapai haul.

Itulah pengertian zakat saham sebagai landasan dalam melakukan perhitungan zakat saham.

Lalu, bagaimana ketentuan mengenai nisab zakat saham?

Cara menghitung zakat saham

Adapun cara menghitung zakat saham dapat dimulai dengan mengetahui batas nisabnya.

Nisab zakat saham sama nilainya dengan nisab zakat mal.

Nisab zakat mal yaitu setara dengan 85 gram emas dengan kadar zakat 2,5 persen dan sudah mencapai satu tahun atau telah mencapai haul.

Dalam praktiknya, dalam perhitungan zakat saham ini biasanya dilakukan setiap akhir tahun.

Saham yang akan dikeluarkan zakatnya akan dinilai berdasarkan harga pasar/Bursa Saham, bukan berdasarkan harga pada waktu membelinya.

Adapun cara menghitung zakat saham adalah:

  • 2,5 persen x (capital gain + dividen)

Setelah mengetahui pengertian zakat saham dan cara menghitungnya, Anda sebagai investor perlu mengetahui apakah total asset account sudah mencapai nisab zakat saham atau belum.

Jika sudah, maka investor bisa menghitung berapa jumlah yang akan dizakati dalam bentuk satuan lot dengan rumus sebagai berikut:

Contoh perhitungan zakat saham

Berikut contoh perhitungan zakat saham selengkapnya:

Bapak A selama 1 tahun penuh memiliki total asset account senilai Rp 100 juta. Jika harga emas saat ini Rp 923.000 per gram, maka nisab zakat senilai Rp 78,455 juta.

Dengan ketentuan tersebut, Bapak A sudah wajib zakat.

Zakat mal yang perlu Bapak A tunaikan sebesar 2,5 persen x Rp 100 juta = Rp 2,5 juta. Besaran Rp 2,5 juta tersebut adalah nominal zakat dalam rupiah.

Selanjutnya, nominal tersebut digunakan untuk menghitung besaran zakat saham sesuai rumus perhitungan zakat saham.

Misalnya, Bapak A memiliki saham XXXX sebanyak 100 lot dimana harga pasar per lembar sebesar Rp 645 (1 lot sama dengan 100 lembar).

Nilai zakat Bapak A dalam saham adalah Rp 2,5 juta : (Rp645,- x 100 lembar) = 38,75 lot atau pembulatan menjadi 39 lot.

Untuk itu, Bapak A harus memindahkan 39 lot sahamnya sebagai zakat saham.

Itulah informasi mengenai cara menghitung zakat saham.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Muhammad Choirul Anwar)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/04/30/085908581/bagaimana-cara-menghitung-zakat-saham

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke