Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Lansia Lebih Berisiko Terpeleset dan Jatuh di Kamar Mandi?

KOMPAS.com - Kejadian orang lanjut usia (lansia) terpeleset dan jatuh di kamar mandi cukup sering terjadi. Akan tetapi, apa sebenarnya penyebab orang tua terpeleset di kamar mandi?

Pasalnya, terpeleset dan jatuh di kamar mandi bisa berakibat fatal bagi kelompok lansia, mulai dari cedera, mengalami kelumpuhan, bahkan kematian.

Lansia lebih rentan terpeleset dan jatuh di kamar mandi karena penurunan fungsi keseimbangan seiring pertambahan usia. Risiko terpeleset semakin tinggi bila lantai kamar mandi dalam kondisi licin.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Sabtu (13/11/2021), dokter spesialis penyakit dalam Primaya Hospital Bhakti Wara, dr Mauludi Rachmantya Tranggana, Sp.PD mengatakan, bahaya terpeleset di kamar mandi bergantung posisi saat terjatuh.

Mauludi mengatakan, terpeleset bisa menyebabkan keseleo atau bahkan patah tulang, terutama bagi lansia.

"Semakin tua, tingkat kepadatan tulang semakin menurun. Apalagi bila orang tersebut tidak mendapatkan nutrisi tulang yang cukup dan tidak melakukan olahraga dengan teratur di masa usia produktifnya," kata Mauludi.

"Ketika manula terpeleset, kemungkinan untuk mengalami patah tulang sangat tinggi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas hidupnya," imbuhnya.

Selain itu, Mauludi menjelaskan, jika jatuh dengan posisi duduk lalu terjadi benturan di bagian tulang ekor, risiko kelumpuhan tubuh bagian bawah semakin tinggi akibat benturan di bagian tulang ekor.

"Jika terjadi benturan di area kepala, dapat menyebabkan cedera kepala," lanjutnya.

Mengapa banyak lansia terpeleset di kamar mandi?

Siapa saja bisa terpeleset dan jatuh di kamar mandi, namun orang berusia 65 tahun ke atas atau lansia memiliki risiko yang lebih besar.

Menurut dr Mauludi, ada berbagai faktor yang menyebabkan kelompok lansia kerap terpeleset dan jatuh di kamar mandi, yakni:

- Tulang dan otot yang rapuh.

- Keseimbangan tubuh yang terganggu.

- Pandangan yang kabur.

- Mempunyai komorbid atau penyakit bawaan, seperti diabetes melitus atau hipertensi yang mengalami komplikasi.

Mauludi menuturkan, banyak kasus lansia meninggal dunia setelah terpeleset dan jatuh di kamar mandi.

Dia menjelaskan, komplikasi komorbid yang dimiliki berkontribusi atas kasus kematian pada lansia yang terpeleset dan jatuh di kamar mandi.

"Lansia yang meninggal dunia di kamar mandi biasanya karena komplikasi dari komorbid. Umumnya pasien dengan riwayat stroke yang pingsan di kamar mandi dan tidak tertolong, sehingga pasien mengalami pendarahan otak luas," jelasnya.

Memberi pertolongan pertama kepada orang yang terjatuh di kamar mandi

Sementara itu, dokter Mauludi mengungkapkan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memberikan pertolongan pertama kepada orang yang tergelincir dan jatuh di kamar mandi.

Hal yang harus dilakukan pertama kali adalah memanggil bantuan dari orang terdekat, kemudian memindahkan orang yang terjatuh ke tempat aman untuk melihat adanya cedera atau kerusakan pada tubuhnya.

Jika ada kemungkinan patah tulang, segera balut area tersebut dengan benda datar seperti papan untuk mengurangi pergerakan tulang.

"Jika terdapat radang atau lebam, kompresi dengan air dingin untuk mengurangi (peradangan). Jika terjadi benturan yang mengakibatkan pendarahan, tutup luka, kemudian segera ke rumah sakit," pungkasnya.

(Penulis: Zintan Prihatini | Editor: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Sumber: KOMPAS.com

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/04/09/201000881/mengapa-lansia-lebih-berisiko-terpeleset-dan-jatuh-di-kamar-mandi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke