Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melihat 6 Masjid Bersejarah di Pulau Jawa, Saksi Perkembangan Islam di Nusantara

Di Pulau Jawa, beberapa masjid yang menjadi saksi perkembangan agama Islam di Nusantara masih berdiri kokoh hingga kini.

Selain masih difungsikan sebagai tempat ibadah, masjid-masjid bersejarah ini juga menjadi destinasi wisata yang cukup populer. Tidak sedikit wisatawan yang datang, baik itu untuk sekadar berwisata maupun berziarah.

Berikut ini adalah 6 masjid bersejarah di Jawa yang dirangkum oleh Kompas.com.

Masjid Agung Demak adalah salah satu masjid tertua di Indonesia dan Pulau Jawa. Masjid ini berdiri pada masa Kerajaan Demak yang merupakan kerajaan Islam tertua di Pulau Jawa.

Dibangun pada masa pemerintahan Raden Patah, masjid ini disebut menjadi tempat berkumpulnya para Walisongo saat menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Lokasi masjid bersejarah ini berada di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dikutip dari situs Dinas Pariwisata Kabupaten Demak. Masjid Agung Demak memiliki ciri khas pada atapnya yang berbentuk limas bersusun.

Selanjutnya ada Masjid Menara Kudus atau biasa disebut Masjid Kudus saja. Seperti Masjid Agung Demak, Masjid Menara Kudus juga didirikan di masa Wali Songo.

Dikutip dari Kompas.com (15/1/2022), masjid yang berlokasi di Kudus, Jawa Tengah ini, dibangun oleh salah seorang anggota Wali Songo yakni Sunan Kudus atau Ja’far Shadiq.

Penamaan masjid tersebut juga merujuk kepada kota suci di Palestina yang memiliki nama Al-Quds atau Yerusalem. Sunan Kudus menamakannya dengan nama tersebut, untuk mengobati kerinduannya atas tempat kelahirannya, yakni Palestina

Ciri khas utama dari Masjid Kudus adalah bangunan menaranya yang menyerupai arsitektur candi. Hingga kini Masjid Kudus masih menjadi destinasi wisata religi yang populer di Pulau Jawa.

Masjid Gedhe Mataram Kotagede berlokasi di Sayangan, Jagalan, Banguntapan, Bantul, Provinsi Yogyakarta.

Masjid ini merupakan masjid tertua di Yogyakarta yang dibangun pada tahun 1587 Masehi
raja pertama Mataram Islam, Panembahan Senopati.

Mengutip Kompas.com (25/4/2021), konsep masjid ini adalah catur gatra tunggal atau empat kesatuan yang terdiri dari keraton, masjid, alun-alun, dan pasar.

Sejarah Masjid Agung Surakarta tidak lepas dari pemindahan Keraton Kartasura ke Surakarta. Masjid Agung Surakarta dibangun di bekas Masjid Agung Kartasura mulai tahun 1745 Masehi.

Pemindahan Keraton Kartasura ke Surakarta sendiri tidak lepas dari peristiwa Geger Pecinan di masa Pakubuwono II.

Karena adanya peristiwa tersebut, Keraton Kartasura dipindah pada pada 17 Februari 1745 Masehi dan dilakukan pembangunan ulang, dikutip dari Sistem Registrasi Cagar Budaya.

Selanjutnya bergeser ke bagian barat Pulau Jawa, tepatnya di wilayah Banten. Di daerah itu berdiri sebuah Masjid bersejarah pada abad ke-16.

Masjid tersebut yakni Masjid Agung Banten yang merupakan peninggalan Kerajaan Banten pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanudin, yang memimpin pada tahun 1552-1570 Masehi.

Sultan Maulana Hasanudin adalah putra dari Sunan Gunung Jati yang menjadi raja pertama di Kesultanan Banten, seperti dikutip Kompas.com (21/6/2021).

Arsitektur Masjid Agung Banten memadukan akulturasi budaya Hindu, China, Jawa, dan Eropa masih tampak terawat dan begitu indah. Hingga saat ini, Masjid Agung Banten masih ramai dikunjungi oleh para peziarah dari penjuru Indonesia.

Terakhir ada Masjid Sunan Ampel di Surabaya. Sunan Ampel merupakan salah satu anggota Wali Songo.

Masjid ini mulai dibangun pada tahun 1421 Masehi oleh Sunan Ampel bersama para sahabat-sahabatnya. Berlokasi di Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Surabaya, masjid ini dibangun di atas tanah seluas 120 x 180 meter persegi.

Selain mendirikan masjid, Sunan Ampel juga mendirikan Pondok Pesantren Ampel sebagai sarana dakwahnya menyebarkan agama Islam.

Sejak tahun 1972 kawasan Masjid Sunan Ampel ditetapkan sebagai tempat wisata religi oleh Pemerintah Kota Surabaya.

(Sumber:Kompas.com/Desi Intan Sari | Editor : Nabilla Tashandra)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/04/09/041000081/melihat-6-masjid-bersejarah-di-pulau-jawa-saksi-perkembangan-islam-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke