Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bolehkah Makan Daging Ayam yang Masih Berwarna Merah? Ini Penjelasannya

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, peserta MasterChef Indonesia Season 9, Alden dalam tantangan pressure test, dia membuat ayam bakar bumbu rujak, nasi daun jeruk dan acar.

Namun, daging ayam yang dimasaknya dinilai belum matang sempurna, dan masih berwarna merah muda pada bagian dalam daging ayam.

Alden akhirnya harus tereliminasi dari MasterChef Indonesia Season 9, karena hal tersebut.

Meskipun daging ayam yang ia buat berwarna merah muda, tapi Alden yakin bahwa ayam yang ia masak sudah matang dan bisa dimakan. Sebab, Alden mengungkep ayam kemudian membakar ayam tersebut.

"Memang ketika saya ungkep darah ayamnya keluar terus," kata Alden.

Lalu, bolehkah mengonsumsi daging ayam yang berwarna merah muda?

Kondisi daging ayam yang masih berwarna merah mudah kerap dikaitkan dengan ayam setengah matang atau ayam mentah.

Namun, faktor penanda tingkat kematangan daging ayam tidak hanya dilihat dari aspek warna daging, tetapi juga dari suhu bagian dalam daging ayam.

Cara mengetahui daging ayam sudah matang atau belum

Dikutip dari laman Insider, daging ayam dinyatakan sudah matang dan aman dimakan apabila temperatur daging bagian dalam mencapai suhu mininum 73 derajat Celsius.

Standar suhu ini tercatat di buku pelajaran sekolah masak, "ServSafe Coursebook, Fourth Edition" oleh penerbit The National Restaurant Association Educational Foundation.

Oleh karena itu, meskipun daging ayam yang dimasak masih berwarna merah muda, apabila suhu daging sudah di atas 73 derajat Celsius, maka ayam aman untuk dikonsumsi dan tidak akan menimbulkan masalah kesehatan.

Menambahkan dari laman The Kitchn, sebagian orang memahami bahwa daging ayam yang matang haruslah berwarna putih dan kaldu yang keluar dari daging ayam berwarna bening.

United States Department of Agriculture (USDA) menjelaskan bahwa ayam atau kelompok unggas yaang dimasak terkadang memang mengeluarkan semburat merah muda pada daging dan kaldu.

Hal ini terjadi khususnya untuk jenis ayam yang masih muda, karena tulang dan kulit ayam masih permeabel (dapat ditembus partikel).

Ada beberapa kemungkinan yang terjadi saat memasak daging ayam, seperti pigmen tulang sumsum ayam dapat membuat jaringan tulang jadi lebih gelap.

Selain itu, daging ayam bisa terlihat berwara merah mudah setelah dimasak karena hemoglobin di otot bereaksi dengan udara selama dimasak.

Apabila ayam yang dimasak belum mencapai suhu 73 derajat Celsius, maka daging ayam tersebut masih mentah dan tidak aman dikonsumsi.

Mengonsumsi ayam yang mentah dapat berbahaya bagi tubuh karena punya kemungkinan mengandung bakteri Salmonella atau Campylobacter.

Bakteri Salmonella biasanya ditemukan di usus hewan ternak, khususnya pada ayam.

Apabila manusia terinfeksi Salmonella, mereka dapat mengalami keracunan makanan, gastroenteritis, demam entrik, demam tifoid, dan lain lain.

Sementara Campylibacter dapat menyebabkan diare, kembung, demam, muntah, tinja berdarah, hingga komplikasi yang serius.

(Sumber: Kompas.com Penulis Suci Wulandari Putri Chaniago | Editor Silvita Agmasari)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/04/02/111000181/bolehkah-makan-daging-ayam-yang-masih-berwarna-merah-ini-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke