Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China Eastern Airlines Jatuh, Ini Profil Maskapai yang Masuk "The Big Three" Ini

Pesawat dengan nomor penerbangan MU5735 itu jatuh bersama 123 penumpang dan 9 kru pada sekitar pukul 14.22 waktu setempat, Senin (21/3/2022). 

Dari data Flightradar24, seperti dikutip Reuters, pesawat terbang pada ketinggian 29.100 kaki pada pukul 14.20. Lebih dari dua menit dan 15 detik kemudian, pesawat itu anjlok ke 9.075 kaki.

Dua puluh detik berikutnya, ketinggian terakhir yang dilacak sudah berada pada ketinggian 3.225 kaki.

Dalam waktu kurang dari tiga menit, pesawat tersebut telah menukik sampai 25.875 kaki atau 7.886 meter!

Pesawat yang masa terbangnya baru sekitar 6 tahun itu sedang dalam penerbangan dari Kunming Changsui International Airport menuju bandara Guangzhou Baiyun.

Berangkat sesuai jadwal dari Kunming pada pukul 13.11 waktu setempat, pesawat ini diperkirakan mendarat di Guangzhou pada pukul 15.05.

The Big Three

China Eastern Airlines adalah salah satu dari tiga maskapai terbesar di China yang dikenal dengan sebutan "The Big Three".

Maskapai yang berbasis di Shanghai itu menduduki posisi kedua setelah China Southern Airlines yang berada di posisi pertama dan Air China di posisi ketiga.

Sebelum kecelakaan tragis ini, catatan keselamatan penerbangan di Negeri Tirai Bambu China termasuk sangat mengesankan.

Bahkan disebut sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Kecelakaan fatal terakhir telah terjadi sekitar 12 tahun lalu. Atau persisnya pada tanggal 24 Agustus 2010.

Kala itu sebuah pesawat jenis Embraer ERJ-190LR yang dioperasikan Henan Airlines jatuh ketika sedang mencoba mendarat di atas landasan pacu yang berkabut. Akibatnya, dari 96 penumpang yang ada, 44 di antaranya meninggal dunia.

Seperti dilansir Kantor berita Xinhua pada 25 Februari 2022 lalu, maskapai penerbangan di China telah mencatat rekor terbang lebih dari 100 juta jam tanpa kecelakaan satupun. Rekor terpanjang dari industri penerbangan sipil dari sebuah negara.

"Rekor keselamatan penerbangan di China jauh lebih baik dari rata-rata tingkat keselamatan penerbangan dunia", kata Zhu Tao, juru bicara dari The Civil Aviation Administration of China (CAAC) kala itu.

Namun, rekor impresif ini kini harus terhenti setelah kecelakaan buruk tersebut.

Setelah sekian lama aman tanpa insiden apapun, tak pelak lagi, kecelakaan pesawat China Eastern Airlines yang terjadi kemarin jelas cukup mengguncang otoritas penerbangan China.

Presiden China Xi Jinping sendiri mengaku terkejut setelah mendengar kabar jatuhnya pesawat ini.

Pesawat jenis Boeing 737 sebetulnya termasuk jenis pesawat buatan pabrikan Boeing yang paling aman di dunia.

Sementara pesawat China Eastern Airlines yang jatuh adalah varian 737-800 NG. Salah satu varian yang relatif modern dari seri 737.

Usia armada China Eastern Airlines pun tergolong muda. Rata-rata masih sekitar 8.1 tahun. Sedangkan pesawat Boeing 737-800 yang jatuh itu bahkan baru diterima pada bulan Juni 2015. Meskipun keselamatan penerbangan tentu saja tidak berkorelasi langsung dengan usia pesawat.

Pasca kecelakaan ini, China Eastern Airlines telah mengumumkan bahwa maskapai ini akan meng-grounded semua armada 737-800 mulai hari ini. Dari sekitar 600 armada yang dimilikinya, 109 di antaranya adalah tipe Boeing 737-800.

Investigasi kecelakaan ini bisa saja memerlukan waktu yang panjang. Dan sebelum mendapatkan hasil investigasi menyeluruh dari The Civil Aviation Administration of China (CAAC), Boeing dan China Eastern Airlines, sebaiknya menghindari spekulasi apapun sebagai penyebab kecelakaan.

Dampak terhadap maskapai

Meskipun demikian, pelanggan maupun pasar sudah langsung bereaksi. Setidaknya, seperti yang dilaporkan Bloomberg.

Sejak Senin kemarin, tingkat pembatalan reservasi ke China Eastern Airlines telah mencapai 82 persen.

Sementara itu, Boeing sebagai pabrikan pesawat tersebut ikut kena imbas. Saham pabrikan pesawat dari AS ini ikut anjlok sekitar 8 persen.

China Eastern Airlines sendiri telah membuka nomor telepon bantuan darurat bagi semua keluarga dan sahabat dari kru maupun penumpang yang menjadi korban.

Dan sebagai tanda berduka cita, situs web China Eastern Airlines ditampilkan dalam warna hitam dan putih.

Turut berduka cita bagi semua penumpang dan kru China Eastern Airlines-MU5735. 

Referensi: 1, 2

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "China Eastern Airlines Jatuh, Dunia Aviasi pun Berduka"

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/03/23/053000681/china-eastern-airlines-jatuh-ini-profil-maskapai-yang-masuk-the-big-three

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke