10 Buah Rendah Kalori untuk Alternatif Camilan Tanpa Takut Bikin Gemuk

Tak hanya membantu mengisi perut di tengah waktu makan, tetapi juga mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Secara umum semua buah baik untuk kesehatan, namun beberapa buah lebih rendah kalori daripada yang lainnya.

Selain itu, meski buah rendah kalori, bukan berarti kita bisa memakannya secara berlebihan bersama makanan tinggi kalori lainnya. Alias Anda tak perlu takut buah ini bikin gemuk.

Bisa dibilang buah-buahan rendah kalori ini untuk menggantikan camilan tidak sehat, seperti makanan olahan dan tinggi garam.

Berikut deretan buah rendah kalori untuk camilan diet:

1. Pepaya

Pepaya merupakan buah yang hanya bisa tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Pohonnya mudah ditemukan di halaman warga karena menanamnya tak butuh upaya khusus.

Selain memiliki rasa yang manis dan lezat, harganya pun relatif murah. Diet dengan makan pepaya bakal terasa ringan.

Sebab, pepaya juga merupakan buah rendah kalori karena hanya memiliki 68 kalori.
Buah ini tinggi akan vitamin dan mineral, termasuk provitamin A dan C, folat, dan kalium.

2. Tomat

Tomat adalah salah satu buah rendah kalori yang mudah diolah menjadi banyak menu makanan, baik dimakan mentah, dimasak, maupun dijadikan saus.

Porsi 149 gram tomat ceri hanya memiliki sekitar 27 kalori.

Selain rendah kalori, tomat juga kaya akan senyawa tanaman pelindung, seperti likopen.

Studi menunjukkan bahwa konsumsi tomat dapat membantu melindungi tubuh terhadap stroke, penyakit jantung, dan jenis kanker tertentu.

3. Semangka

Semangka adalah buah rendah kalori yang membantu tubuh menghidrasi.

Porsi 154 gram bola-bola semangka hanya memiliki sekitar 46 kalori.

Semangka adalah sumber vitamin C yang baik. Kita bisa mengonsumsinya sendiri sebagai buah potong atau dipadukan bersama buah potong lain.

4. Apel

Pernah dengar pepatah "Makan satu apel akan menjauhkan Anda dari pergi ke dokter?"

Selain banyak manfaat bagi kesehatan, apel adalah salah satu buah rendah kalori yang baik untuk dikonsumsi ketika diet.

Menurut MedicineNet, satu buah apel ukuran besar mengandung sekitar 116 kalori dan mengandung sekitar 5,4 gram serat.

Apel membantu kita merasa kenyang, sehingga kita tidak ngidam makanan tinggi kalori lainnya.

Satu buah apel membantu kita merasa tiga kali lebih kenyang daripada ngemil cokelat batang.

5. Melon

Melon tak hanya lezat tetapi juga merupakan salah satu pilihan buah rendah kalori. Porsi 152 gram melon hanya memiliki sekitar 46 kalori.

Rendah kalori dan tinggi kandungan air membuatnya sebagai salah satu pilihan buah rendah kalori untuk camilan diet.

Selain itu, melon juga tinggi serat, kalium, vitamin C, beta-karoten, dan likopen.

6. Anggur

Anggur tinggi akan kandungan air. Buah ini termasuk buah rendah kalori dengan satu cangkirnya hanya mengandung sekitar 100 kalori.

Kandungan air yang tinggi dalam anggur membantu kita lebih kenyang dan tetap terhidrasi, terutama jika memakannya di tengah cuaca panas.

Anggur kaya akan vitamin K, mangan, serta polifenol yang dapat membantu memperbaiki sel.

7. Delima

Delima termasuk buah rendah kalori, meskipun satu buahnya mengandung sekitar 234 kalori.

Buah ini tinggi akan antioksidan dan polifenol yang sangat bermanfaat untuk kulit dan rambut.

8. Blueberry

Para peneliti membuktikan bahwa blueberry menyediakan antioksidan tinggi dibandingkan buah lainnya, seperti pisang dan apel.

Satu cangkir blueberry ukuran 148 gram hanya mengandung 85 kalori. Itulah mengapa, blueberry dapat menjadi pilihan buah rendah kalori. 

Departemen Pertanian AS (USDA) mengestimasikan satu cangkir blueberry mengandung sekitar 14,6 miligram vitamin C, membuatnya sebagai sumber antioksidan yang baik sekaligus camilan rendah kalori.

9. Stroberi

Stroberi juga merupakan salah satu buah rendah kalori.

Porsi 152 gram stroberi memiliki tak sampai 50 kalori dan kaya akan serat, vitamin C, dan mangan. 

10. Kiwi

Buah rendah kalori lainnya adalah kiwi. Buah dengan kulit berbulu halus itu hanya memiliki 42 kalori per porsi 69 gram.

Kiwi tinggi kandungan vitamin C dan E, folat, serta serat. 

Sumber: Kompas.com (Penulis: Nabilla Tashandra)