Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Moderna Prediksi Pandemi Covid-19 Berakhir Tahun 2022

KOMPAS.com - Setelah hampir dua tahun Covid-19 melanda dunia, memakan jutaan korban jiwa, dan mengubah berbagai sektor kehidupan, wajar bila semua orang berharap pandemi ini berakhir.

Akan tetapi, kapan pandemi Covid-19 akan berakhir? Tak ada yang bisa menjamin pagebluk ini dapat berakhir dalam waktu dekat.

Infeksi Covid-19 masih terjadi sampai saat ini. Ada negara yang bahkan sudah memasuki gelombang ketiga dan keempat pandemi virus Corona.

Sementara itu, meski kasus Covid-19 di Indonesia saat ini semakin turun, namun pandemi tetap belum berakhir.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (24/9/2021), Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk beradaptasi dengan pandemi Covid-19.

Budi mengatakan, pandemi Covid-19 dapat berlangsung hingga sekitar lima tahun dari sekarang.

"Tidak ada pandemi yang selesai dengan waktu cepat. Paling pendek, setahu saya lima tahun, tapi ada yang puluhan tahun. Jadi kita harus belajar hidup dengan mereka (pandemi Covid-19)," ujar Budi.

Budi menambahkan, pemerintah terus mencari solusi untuk mengendalikan pandemi Covid-19, salah satunya adalah dengan memastikan semua warga menerima vaksin Covid-19 sebanyak dua dosis.

Meski begitu, masyarakat diimbau tidak euforia atau merasa senang berlebihan setelah vaksinasi. Menerapkan protokol kesehatan secara disiplin harus terus dilakukan.

Budi mengingatkan, saat ini masih ada potensi gelombang Covid-19 selanjutnya, seperti yang terjadi di Israel dan Amerika Serikat, dua negara yang tingkat vaksinasinya sudah tinggi.

Bos Moderna prediksi pandemi Covid-19 berakhir tahun 2022

Berbeda dengan Menkes RI, Kepala Eksekutif Moderna, Stephane Bancel memprediksi, pandemi Covid-19 bisa berakhir tahun 2022.

Prediksi itu dilontarkan Bancel saat diwawancarai oleh surat kabar Swiss, NZZ, Kamis (23/9/2021).

Menurut Bancel, perluasan kapasitas produksi vaksin Covid-19 di semua industri selama enam bulan terakhir akan membuat jumlah vaksin cukup untuk semua orang di Bumi pada pertengahan 2022.

Bancel menambahkan, stok vaksin booster juga akan tersedia lebih banyak. Selain itu, dia berharap, bayi pun nantinya dapat menerima vaksin Covid-19.

Bancel optimis, kehidupan akan kembali normal pada tahun 2022 mendatang.

"Mulai hari ini, dalam setahun, saya berasumsi," tegasnya.

Pandemi Covid-19 dapat berakhir 2022 namun bergantung kepada semua negara

Dilansir dari Washington Post melalui KOMPAS.com, prediksi Bancel bisa menjadi kenyataan negara-negara di dunia berusaha mempersempit kesenjangan antara negara kaya dan miskin.

Selama ini, negara kaya menawar vaksin dengan harga tinggi, sedangkan negara miskin bergantung kepada sumbangan vaksin yang diberikan negara kaya.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan, ironi ketika sejumlah pemerintahan negara menimbun stok vaksin Covid-19 dan menyia-nyiakannya, padahal, banyak orang di negara lain masih menunggu vaksin Covid-19 dosis pertama.

Hampir 80 persen orang di negara-negara kaya di dunia telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama, sedangkan ingkat vaksinasi dosis pertama turun menjadi 20 persen di negara miskin.

Co-creator vaksin Oxford-AstraZeneca, Sarah Gilbert, memprediksi bahwa Covid-19 akan berakhir seperti flu biasa.

Profesor Vaksinologi di Universitas Oxford itu mengatakan, virus Corona mungkin tidak akan bermutasi menjadi versi yang lebih mematikan dan kebal terhadap vaksin.

“Kami melihat bahwa virus menjadi kurang ganas karena lebih mudah beredar,” ungkapnya.

(Penulis: Nur Fitriatus Shalihah | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary)

Sumber: KOMPAS.com

https://www.kompas.com/wiken/read/2021/10/30/183000381/bos-moderna-prediksi-pandemi-covid-19-berakhir-tahun-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke