YouTuber Ini Raup Jutaan Rupiah dari Konten Kisah Cinta hingga Sabit Rumput

Pria Kelahiran Dusun Tajuk, Desa Sengkol, Lombok Tengah, itu menjadi populer setelah bersama istrinya asal Perancis, Melisaa (27), membuat konten YouTube aktivitas sehari-hari di pekampungan.

Awalnya, mereka mulai terkenal ketika membuat konten YouTube bercerita tentang kisah cinta mereka.

Ya, kisah cinta pria Lombok Tengah itu memang unik karena kekasihnya asal Perancis. Hal itu membuat banyak orang penasaran.

Saat video awal soal pertemuan Indra dengan Melissa diunggah di YouTube, kanalnya ditonton 1,5 juta kali.

Kendati sudah ditonton jutaan kali, namun kanal YouTube Indra tidak bisa dimonetisasi karena jumlah pelanggannya (subscriber) belum memenuhi syarat minimal 1.000 dan jam tayangnya kurang dari 4.000 jam.

Sebelumnya, Indra membuat konten lain, mulai tentang review nama unik di Facebook, komedi, tradisi presian serta lainnya.

Namun ia membuatnya tanpa melibatkan sang istri dari Perancis itu. Akan tetapi, respons penonton kurang.

Akhirnya, ia pun mencoba membuat konten video kisah cintanya bersama Melissa. Dari sanalah ia kemudian menjadi populer.

Namun untuk mendapatkan persetujuan Adsense dari Google, Indra harus menunggu setahun demi bisa memenuhi syarat program monetisasi konten YouTube.

Setelah itu, Indra dan istrinya kian terkenal. Penonton pun mulai banyak.

Indra mendapat bayaran pertama dari YouTube dipakai untuk membeli alat yang lebih profesional seperti gimbal sebagai stabilizer, dan kamera untuk menambah kualitas gambar.

Akhirnya pada tahun ketiga 2021 ini, saluran YouTube Indra Sasak sudah mendapati 646.000 subscriber. Salah satu videonya sudah ditonton sebanyak 9,9 juta kali.

Berapa pendapatan Indra?

Indra mengaku mendapat uang puluhan juta rupiah dari konten YouTube-nya. Namun uang itu tidak semuanya dari Adsense. Sebab, ia juga meng-endorse produk dari perusahaan, BUMN hingga lembaga negara.

"Pendapatan di atas 20 juta dan di bawah Rp 30 juta, sekitar itulah intinya, dan ada jga pendapatan dari mengendorse, banyak produk lembaga pemerintah BNN, hotel pernah," kata Indra kepada Kompas.com, Rabu (20/10/2021).

Indra mengaku konten yang dibuatnya adalah tentang kesederhanaan hidup. Meski ia menikah dengan warga Perancis, namun ia ingin tetap hidup sederhana di kampung.

“Jadi kami menjual kesederhanaan, yang menjadi nilai tarik adalah keunikan, yang pertama kesederhanaan, kebahagiaan yang tidak perlu kekayaan, jadi tidak perlu kemewahan untuk bahagia,” kata Indra. (Sumber: Kompas.com/ Penulis: Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor: Robertus Belarminus)