Viral Emoji Bendera Merah di Twitter, Apa Artinya?

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, viral di media sosial Twitter yaitu tweet pengguna yang menyertakan emoji bendera berwarna merah atau emoji Red Flag.

Bahkan, selama seminggu terakhir emoji bendera merah ini mengalami peningkatan hingga 455 persen di Amerika Serikat.

Selain itu, sejak 12 Oktober lalu, ada sekitar 1,5 juta kicauan secara global yang mencantumkan emoji bendera merah.

Lantas, apa penyebab emoji bendera merah ini ramai di Twitter?

Menurut situs The Mary Sue, tren penggunaan emoji bendera merah dimulai sejak pengguna Twitter dari kalangan kulit hitam ramai mengunggah twit yang membahas tentang tanda bahaya yang perlu diwaspadai dalam hubungan asmara.

Sejumlah twit yang dimaksud termasuk pasangan yang lambat membalas pesan padahal sedang online, pasangan yang mengatakan mereka masih berteman dengan mantan mereka, hingga seseorang yang masih menjalani hubungan namun sudah jarang melakukan komunikasi.

Misalnya, twit yang diunggah oleh akun @inaflorescaa. Akun ini mengungkapkan kicauan yang berbunyi "Pergi sepanjang hari tanpa berbicara denganku" berikut emoji bendera merah di belakangnya. Kicauan ini tercatat sudah di-retweet sebanyak 29.000 kali.

Apa arti emoji bendera merah di Twitter?

Menurut kamus Merriam-Webster, bendera merah didefinisikan sebagai "sinyal" atau sebuah tanda peringatan.

Selain itu, bendera merah atau red flag juga menggambarkan sesuatu yang menandakan adanya bahaya, masalah, atau ketidakteraturan.

Kamus Merriam-Webster mengatakan bahwa red flag/bendera merah pertama kali diartikan sebagai kata benda sejak tahun 1748.

Sementara, menurut halaman Emojipedia, emoji bendera merah atau yang disebut "Triangular Red Flag", biasanya dikaitkan dengan olahraga golf.

Emoji red flag/bendera merah juga dapat diartikan sebagai "penanda" adanya masalah atau isu-isu penting lainnya.

Di sisi lain, seorang psikolog asal Inggris bernama Madeleine Mason Roantree, mengatakan bahwa "red flag" atau bendera merah dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dilakukan pasangan kita, yang menunjukkan kurangnya rasa hormat, integritas, atau minat terhadap hubungan.

(Sumber: Kompas.com Penulis Conney Stephanie | Editor Reska K. Nistanto)