Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Alternatif Aplikasi pesan Selain WhatsApp yang Bisa Kamu Gunakan

Gangguan yang terjadi pada WhatsApp ini langsung menjadi kehebohan. Wajar saja mengingat pengguna aplikasi WhatsApp terbilang sangat banyak.

Bahkan jika ditotal dengan Facebook dan Instagram, pengguna ketiga layanan milik Facebook Inc itu mencapai 6,23 miliar pengguna, berdasarkan data statista per September 2021.

Karena itu, untuk mengantisipasi apabila WhatsApp error lagi, setidaknya kamu perlu alternatif aplikasi pesan lainnya agar komunikasi tidak terhambat.

Berikut ini adalah aplikasi pesan selain WhatsApp yang bisa kamu gunakan:

Aplikasi pesan yang pertama ada Telegram. Aplikasi yang satu ini sudah lama kerap disebut-sebut sebagai alternatif aplikasi pesan selain WhatsApp.

Sejak diluncurkan pada 2013 silam, pengguna aplikasi besutan Pavel Durov, pengusaha asal Rusia, ini terus meningkat. Saat ini, pengguna aktif Telegram diklaim sudah mencapai 500 juta pengguna.

Telegram memiliki fitur yang tak jauh berbeda dengan WhatsApp seperti fitur mengirim pesan, membuat percakapan grup, menelpon, mengirim file dan gambar, dan dilengkapi dengan stiker.

Namun salah satu hal yang diunggulkan oleh Telegram adalah fitur privasi pengguna, yang memastikan data pengguna di enkripsi oleh pihaknya, untuk menghindari dari peretasan baik dari pihak peretas perorangan hingga pemerintahan.

Seperti WhatsApp, Line juga sudah populer dan banyak digunakan di Indonesia. Aplikasi ini pertama kali rilis di Tokyo, Jepang pada 2011 lalu.

Fitur yang dimiliki antara lain mengirim pesan teks, gambar, video, dan suara. Line juga bisa digunakan untuk melakukan panggilan.

Sejalan dengan perkembangan teknologi, Line juga melakukan beberapa peningkatan di fitur-fiturnya. Misalnya seperti menghapus pesan yang sudah terkirim, fitur membalas pesan seperti WhatsApp, hingga dilengkapi fitur video call hingga 500 orang.

Salah satu daya tarik dari Line adalah penggunaan stickernya yang bervariasi. Fitur ini yang kemudian diterapkan pada WhatsApp.

Selanjutnya ada WeChat. Aplikasi ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal China, Tencent.

Maka tak heran, WeChat menjadi aplikasi perpesanan yang paling populer di China.Bahkan, dilansir dari Kompas.com, (7/8/2020), pengguna bulanan WeChat di bisa mencapai 1 miliar orang.

Pada mulanya,, WeChat dibuat sebagai layanan perpesanan, namun dalam perkembangannya aplikasi ini berubah menjadi aplikasi yang memiliki banyak fitur dan fasilitas.

Misalnya, setiap pengguna WeChat memiliki kode unik (barcode) yang dikenal sebagai kode QR. Satu orang dapat memindai kode QR pengguna lain untuk menambahkannya ke WeChat.

Selain itu, seorang penggunanya juga dapat melakukan banyak hal melalui WeChat, seperti pembayaran, memesan penerbangan, atau memanggil kendaraan tumpangan secara online.

Tak hanya itu, WeChat juga memungkinkan seorang pengguna untuk menggunakan nomor telepon atau ID untuk menambahkan orang dan mencari orang di sekitar.

Yang keempat ada aplikasi Signal. Aplikasi ini sempat populer karena twit CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk beberapa waktu lalu.

Ketika itu salah satu orang terkaya di dunia ini menyarankan orang-orang untuk mulai menggunakan Signal. Signal adalah aplikasi perpesanan yang juga hampir sama dengan WhatsApp.

Aplikasi ini bisa diunduh di platform Android maupun iOS dan tersedia pula untuk versi desktop. Seperti WhatsApp, Signal juga bisa digunakan secara gratis dan terenkripsi. Antarmuka aplikasi ini hampir serupa dengan WhatsApp, termasuk fitur-fitur di dalamnya.

Dilansir dari Antara (11/1/2021), Signal didirikan oleh mantan orang WhatsApp Brian Acton bersama ahli enkripsi Moxie Marlinspike. Bersama Moxie Marlinspike, yang sekarang menjadi CEO Signal, Acton membuat Signal Messenger Llc pada Januari 2018.

Sejak saat itu, Signal yang dinaungi Signal Foundation menggalang dana untuk pengembangan aplikasi.

Terakhir ada Hi App. Aplikasi ini merupakan besutan PT Hello Kreasi Indonesia, sebuah perusahaan teknologi asli Indonesia yang diluncurkan pada 2020 lalu. Hi App dirancang dengan berbagai fitur seperti pesan teks, suara, hingga panggilan video.

Dilansir dari Kontan, November 2020, beberapa fitur yang sudah bisa digunakan di Hi App di antaranya penerjemah pesan, chat organizer, berbagi dokumen, serta mode gelap dan terang.

Penerjemah merupakan salah satu fitur yang membedakan Hi App dengan aplikasi sejenis lain. Keunggulan Hi App lainnya ialah Chat Organizer, fitur ini memisahkan ruang obrolan personal dan grup sehingga tidak tercampur seperti aplikasi sejenis yang sudah ada.

Managing Director PT. Hello Kreasi Indonesia (Hi App), Michelle Kusuma mengatakan, Hi App menargetkan 2.000 sampai 4.000 unduhan per harinya pada tahun ini.

(Sumber:Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta | Editor: Rizal Setyo Nugroho)

https://www.kompas.com/wiken/read/2021/10/10/151000381/5-alternatif-aplikasi-pesan-selain-whatsapp-yang-bisa-kamu-gunakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke