Ia melanjutkan, gejala tersebut terutama bila seseorang mengalami penyumbatan darah dalam bentuk napas pendek, nyeri dada, ada bengkak di kaki, atau nyeri perut yang terus-menerus atau menetap.
Selain itu, beberapa kasus lainnya juga menyebabkan gejala neurologis seperti nyeri kepala hebat, penglihatan kabur, gangguan di kulit seperti bercak terutama di lokasi vaksinasi setelah beberapa hari.
"Adapun bila tanda atau gejala yang muncul di luar waktu tersebut (lebih dari satu bulan), maka harus dicari penyebab lainnya," tegasnya.
Di sisi lain, risiko terjadinya TTS pada orang yang menerima dosis pertama AstraZeneca cenderung kecil, sekitar 8,1 kasus per 1 juta penerima vaksin.
Adapun setelah suntikan dosis kedua, risikonya menurun menjadi 2,3 kasus per 1 juta penerima vaksin AstraZeneca.
Masyarakat yang sempat menerima dosis jenis vaksin ini juga tak perlu khawatir karena risiko efek samping langka akan menurun seiring berjalannya waktu.
"Apalagi bila penerima vaksin sudah lebih dari satu bulan, tiga bulan, atau satu tahun, maka kondisi kesehatan tersebut dikaitkan dengan penyebab lain, dan bukan karena vaksinasi," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.