Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Kompas.com - 29/04/2024, 13:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Uzbekistan, menyerang ke bertahan dan bertahan ke menyerang, sangat-sangat cepat. Dan itu mungkin menjadi faktor yang membuat Uzbekistan menjadi salah satu tim terkuat di kompetisi ini, yang menurut saya," ungkap Shin Tae-yong.

Selain itu, pelatih asal Korea Selatan itu juga menilai bahwa Uzbekistan memiliki keseimbangan yang baik antara menyerang dan bertahan.

"Dan mereka memiliki keseimbangan yang sangat, sangat baik antara tim penyerang dan tim bertahan, dan juga, seperti yang saya sebutkan, fase transisi," tutur pelatih berusia 53 tahun itu.

Baca juga: Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tiga pemain Uzbekistan yang perlu diwaspadai

Jelang laga Senin malam, ada tiga pemain Uzbekistan yang patut diwaspadai Timnas Indonesia, yakni:

1. Khusayin Norchaev

Khusayin Norchaev adalah penyerang Uzbekistan yang memiliki tinggi badan 180 sentimeter dan patut diwaspadai oleh pemain Indonesia di semifinal Piala Asia U23.

Pasalnya, Khusayin Norchaev sejauh ini terbilang cukup berkontribusi untuk Uzbekistan. Ia bahkan sudah mengoleksi dua gol dan satu assist dari 4 pertandingan sebelumnya.

2. Alisher Odilov

Alisher Odilov adalah pemain Uzbekistan yang berada di sektor sayap kanan.

Kecepatan yang dimiliki pemain FC Olimpic tersebut bisa menimbulkan teror di lini belakang Indonesia, terlebih sisi kanan Indonesia sering kali mudah ditembus oleh lawan pada pertandingan sebelumnya.

Dari tiga laga di Piala Asia U23 2024, Odilov telah berhasil mencetak dua gol.

3. Abbosbek Fayzullaev

Abbosbek Fayzullaev adalah pemain yang berposisi sebagai gelandang serang. Kehadirannya di Timnas Uzbekistan tampaknya akan menjadi kreator permainan.

Abbosbek Fayzullaev bahkan memiliki nilai pasar yang mencapai Rp 86,81 miliar.

Meski demikian, pemain CSKA Moscow tersebut baru tampil di dua laga Piala Asia U23 2024 dengan torehan satu assist.

Baca juga: Profil Shen Yinhao dan Sivakorn Pu-Udom, Wasit yang Pimpin Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Tren
4 Jenis Ikan Tinggi Histamin, Waspadai Potensi Keracunan Makanan

4 Jenis Ikan Tinggi Histamin, Waspadai Potensi Keracunan Makanan

Tren
Resmi, Berikut Rincian Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024

Resmi, Berikut Rincian Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 1-2 Juni 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 1-2 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Apa Manfaat Kesehatan Setop Minum Kopi? | Budisatrio Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024

[POPULER TREN] Apa Manfaat Kesehatan Setop Minum Kopi? | Budisatrio Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Link Download Twibbon Resmi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Link Download Twibbon Resmi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Tren
Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Tren
8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

Tren
30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

Tren
Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Tren
Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Tren
Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tren
Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Tren
Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com