Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Kompas.com - 27/04/2024, 06:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

  • Nyeri sendi

Nyeri pada persendian tak selalun disebabkan karena faktor usia saja. Namun, nyeri sendi juga bisa dipicu karena konsumsi gula berlebih.

Menurut sebuah survei, di antara 24 persen responden yang menderita rheumatoid arthritis (RA) dan mengatakan makanan mempengaruhi gejalanya, soda dan makanan penutup adalah yang paling sering disebutkan.

Penelitian telah menunjukkan, mengonsumsi soda manis secara teratur dikaitkan dengan peningkatan risiko RA pada beberapa wanita, termasuk mereka yang menderita RA stadium lanjut.

"Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan peradangan sistemik, yang dapat menyebabkan nyeri sendi," kata Cording.

Baca juga: Mengandung Gula Alami, Apakah Jagung Aman bagi Penderita Diabetes?

  • Masalah tidur

Tanda tubuh terlalu banyak konsumsi gula selanjutnya yakni dapat menyebabkan masalah tidur pada sebagian orang.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 300 mahasiswa menunjukan, kualitas tidur yang buruk berhubungan secara signifikan dengan konsumsi gula tambahan yang lebih tinggi.

Sebab, siklus tidur dan kualitas tidur tubuh diatur oleh cahaya dan suhu ruangan, serta kontrol glikemik.

“Bagi seseorang yang secara kronis mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah berlebihan, hal ini dapat mengganggu siklus tidur dan kualitas tidurnya,” kata Cording.

Baca juga: Mengandung Gula Alami, Apakah Jagung Aman bagi Penderita Diabetes?

Berapa batas konsumsi gula yang dianjurkan?

Batas konsumsi gula untuk masing-masing individu berbeda. Menurut Kementerian Kesehatan, anjuran konsumsi gula per orang per hari adalah 10 persen dari total energi. 

Untuk orang dewasa dengan tingkat aktivitas sedang, batas konsumsi gula per hari yang dianjurkan maksimal 4 sendok makan atau 50 gram.

Pedoman diet yang diterbitkan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS dan Departemen Pertanian AS, juga merekomendasikan untuk membatasi kalori dari tambahan gula tidak lebih dari 10 persen setiap hari.

Untuk seseorang yang mengonsumsi 2.000 kalori sehari, jumlah tersebut setara dengan maksimal 12 sendok teh.

Namun, American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk membatasi jumlah gula tambahan harian tidak lebih dari 100 kalori untuk wanita dan 150 kalori untuk pria.

Selain itu, AHA merekomendasikan bahwa anak-anak berusia dua tahun ke atas juga tidak boleh mengonsumsi gula tambahan lebih dari 100 kalori sehari.

Artinya sekitar 6 sendok teh untuk wanita dan anak-anak dan 9 sendok teh untuk pria.

Sementara itu, keduanya sepakat bahwa balita dan bayi di bawah usia 2 tahun tidak boleh mengonsumsi gula tambahan apa pun.

Selain memperhatikan tanda tubuh kelebihan gula di atas, cermati juga batas aman konsumsinya agar tidak sampai berlebihan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Tren
Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Tren
Karier Grace Natalie Melejit Usai Pilpres 2024, Terima 2 Jabatan Kurang dari Sebulan

Karier Grace Natalie Melejit Usai Pilpres 2024, Terima 2 Jabatan Kurang dari Sebulan

Tren
Berbeda dengan Manusia, Begini Cara Anjing Melihat Warna dan Dunia

Berbeda dengan Manusia, Begini Cara Anjing Melihat Warna dan Dunia

Tren
Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite di SPBU Cilegon hingga Berakibat Kebakaran

Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite di SPBU Cilegon hingga Berakibat Kebakaran

Tren
Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Tren
Kronologi Penyitaan Ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Kronologi Penyitaan Ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Tren
5 Tanda Hormon Tidak Seimbang, Salah Satunya Sering Lupa

5 Tanda Hormon Tidak Seimbang, Salah Satunya Sering Lupa

Tren
Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD

Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD

Tren
Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tren
Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Filipina Malam Ini Pukul Berapa? Ini Jadwalnya

Pertandingan Indonesia Vs Filipina Malam Ini Pukul Berapa? Ini Jadwalnya

Tren
Ada Kontes Penamaan 'Bulan Semu' Milik Bumi, Bisa Diikuti Seluruh Masyarakat Dunia

Ada Kontes Penamaan "Bulan Semu" Milik Bumi, Bisa Diikuti Seluruh Masyarakat Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com